ABC

Youtube Hapus 58 Juta Konten Video Bermasalah

YouTube pernah dilihat sebagai platform yang aman, bebas dari peraturan dan sensor pemerintah.

Poin Utama Youtube

Poin utama:

• YouTube menghapus 58 juta video yang mengunggah konten bernada kebencian atau tidak pantas dalam tiga bulan terakhir

• Seorang juru bicara perusahaan ini mengatakan bahwa algoritma baru akan berfungsi untuk menghapus konten yang bermasalah

• Tetapi mereka yang menyebarkan materi ini cenderung lebih maju dibanding perusahaan teknologi ini

Namun sisi gelap dari platform ini telah terungkap dalam sebuah laporan yang menunjukkan dalam tiga bulan terakhir, mereka harus menghapus 58 juta video yang mengunggah konten bernada kebencian atau tidak pantas.

Catherine Archer, seorang dosen di Murdoch University yang memiliki spesialisasi dalam media sosial, mengatakan itu hanyalah bagian kecil dari permasalahannya.

“Saya kira perusahaan itu mulai mengakui masalahnya, tetapi inti masalah dari YouTube adalah siapapun mampu mengunggah video tanpa menjadi seorang profesional,” katanya.

"Platform media sosial ini, semakin banyak, harus menyadari betapa sulitnya mengontrol konten di saluran mereka."

YouTube mengatakan sebagian besar video yang dihapus berisi konten dewasa atau spam yang tidak pantas, tetapi perusahaan ini tak menawarkan banyak informasi tentang cara mengelola sejumlah besar video kebencian atau konspirasi tersebut.

Seorang juru bicara mengatakan perusahaan, yang dimiliki oleh Google, itu yakin bahwa algoritma baru akan berfungsi untuk menghapus konten yang tidak pantas tersebut.

“Kami selalu menggunakan gabungan para pengulas dan teknologi manusia untuk menangani konten yang melanggar pada platform kami, dan pada tahun 2017 kami mulai menerapkan teknologi pembelajaran mesin yang lebih canggih untuk menandai konten untuk ditinjau oleh tim kami,” katanya.

“Kombinasi teknologi deteksi pintar dan pengulas manusia yang sangat terlatih ini telah memungkinkan kami untuk secara konsisten mengaplikasikan kebijakan kami dengan kecepatan yang meningkat.”

Namun, penulis lepas Stilgherrian mengatakan bahwa skala YouTube tak memungkinkan perusahaan ini untuk mengamati setiap video yang penuh kebencian atau konten yang menyinggung.

Pengguna Youtube menggunakkan teknologi pendeteksi pintar
Pengguna Youtube menggunakkan teknologi pendeteksi pintar dan pengulas manusia yang sangat terlatih untuk menganalisa dan menghapus konten bermasalah.

Unsplash

Ia mengatakan, walau perusahaan mempertahankan teknologi untuk menemukan konten tersebut dengan lebih canggih, begitu pula teknik mereka yang ingin menyebarkan kebencian atau propaganda politik.

"Upaya ini menjadi lebih sulit karena ‘pihak yang jahat’ menjadi semakin baik dalam menyamarkannya," katanya.

“Jika kita melihat konten politik, Youtube digunakan untuk menjadi wadah video propaganda yang sangat jelas.”

“ISIS biasanya mengunggah video pemenggalannya, dan mereka cukup mudah dikenali.”

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.