ABC

WNI Korban Tertabrak Taksi di Melbourne Mungkin Diamputasi

Korban warga Indonesia yang tertabrak taksi di bandara udara Tullamarine, Melbourne pada hari Rabu kemarin (11/06) diketahui bernama Ismail Marjuki berusia 31 tahun. Demikian seperti yang ditulis oleh Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Ismail sedang bersama rekannya, Auliya Rakhman, berusia 30 tahun. Keduanya bekerja sebagai teknisi kapal bersama PT Timur TSM Indonesia.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Ismail terhimpit diantara kedua mobil saat insiden terjadi.

" Ismail Marjuki mengalami luka cukup parah di bagian kaki karena tertabrak taksi dari belakang saat dia akan menurunkan barang dari mobil van yang ditumpanginya. Sementara itu Auliya tidak mengalami luka, namun masih dalam kondisi trauma," tulis KJRI di situs resminya.

Ismail pun langsung dilarikan ke rumah sakit Royal Melbourne. Menurut laporan koran di Melbourne, Herald Sun, Ismail telah menjalankan amputasi di bagian kakinya.

"Dokter tidak berhasil menyelamatkan kaki sebelah kiri pria berusia 32 tahun, yang kemudian lututnya diamputasi," demikian laporan Herald Sun hari Kamis (12/06).

Staf KJRI yang dihubungi oleh wartawan ABC Erwin Renaldi tidak bisa memberikan konfirmasi mengenai apakah memang kaki Ismail sudah diamputasi.  Mendapatkan keterangan dari rumah sakit mengenai kondisi Ismail memang sulit karena rumah sakit ingin menjaga kerahasiaan pasien dengan baik.

Juga terjadi kesimpangsiuran mengenai identitas Ismail Marjuki. Pada awalnya mereka diberitakan sebagai turis dan kemudian ABC mendapatkan keterangan bahwa mereka adalah anak buah kapal, sementara koran lokal menyebut mereka sebagai pengusaha.

Rekan Ismail, Auliya Rakhman telah diterbangkan oleh pihak KJRI untuk kembali ke Indonesia hari Kamis.

Sopir taksi yang menabrak Auliya kini masih menjalankan pemeriksaan kepolisian. Jika terbukti bersalah maka dapat dituntut dengan sejumlah pelanggaran dalam mengemudi.