‘Wisata melahirkan’ di Pulau Mariana kian memprihatinkan
Asosiasi pebisnis di Pulau Mariana Bagian Utara, mengeluhkan keprihatinan mereka tentang kesehatan dan kesejahteraan perempuan hamil yang terbang ke teritori Amerika di Pasifik
Praktek ini dikenal dengan sebutan ‘wisata melahirkan’ dimana perempuan hamil sengaja melancong dan melahirkan di Saipan agar anaknya bisa memperoleh status kewarganegaraan Amerika.
Alex Sablan, Presiden Kamar Dagang Saipan kepada Radio Australia's Pacific Beat mengatakan dirinya mengkhawatirkan kebijakan maskapai yang membolehkan wanita yang hamil tua menumpang di pesawat mereka.
"Kita cuma prihatin dengan kesehatan dan keamanan janin dan ibunya," kata Sablan.
"Ada banyak alasan mengapa maskapai tidak dibolehkan dan harus mencegah wanita hamil tua naik ke pesawat, karena tekanan kabin bisa mengganggu janin.” Jelasnya.
Sablan mengatakan pemerintah Mariana Utara tidak ingin wisatawan tinggal berlama-lama di negaranya agar bisa melahirkan.
"Pemahaman saya banyak turis melakukan hal itu dan melanggar aturan keimigrasian," katanya.
Tapi Sablan menilai tidak banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah isu perbatasan negara ini.
"Saya tidak percaya ada yang bisa dilakukan untuk mencegah tren ini, apalagi dengan adanya isu dokumentasi atau alasan mereka memiliki bisnis di Amerika Serikat," katanya pesimistis.
"Yang bisa dilakukan adalah mendorong petugas diperbatasan agar lebih sopan melakukan tugasnya, sehingga memungkinkan terjadinya proses tanya jawab soal maksud kedatangan wisatawan yang lebih rinci dan responsif.
Sablan mengatakan masalah ini penting ditindaklanjuti secara taktis oleh otoritas Mariana Bagian Utara.
"Kita tidak ingin isu ini mencoreng industri wisata kita," katanya.