ABC

Wisata Kopi Luwak Ditentang Badan Perlindungan Satwa Dunia

Sebuah lembaga internasional yang bergiat di bidang perlindungan satwa, World Animal Protection, menyerukan diakhirinya kegiatan turis yang melibatkan satwa dengan cara tidak bertanggung jawab. Inilah 10 wisata binatang yang perlu dihentikan, salah satunya adalah wisata ke kebun kopi luwak.

Menurut World Animal Protection, sedikitnya setengah juta binatang di seluruh dunia menderita karena kegiatan yang dilakukan untuk menghibur manusia tersebut.

Kegiatan ini mereka sebut sebagai "holiday horrors" dan inilah rinciannya.

1. Naik gajah

Dalam proses pelatihan yang disebut 'the crush", gajah-gajah dilatih sehingga mereka patuh untuk dinaiki oleh turis. World Animal Protection mengatakan dalam pelatihan, bayi gajah dimasukkan ke dalam kandang kecil, dan diikat dengan tali dan gelang besi, dan dipukuli dengan tongkat sampai mereka patuh.

2. Selfie dengan harimau

World Animal Protection mengatakan sering kali anak harimau dipisahkan dari ibunya sejak kecil dan digunakan untuk 'teman selfie' dengan turis selama beberapa jam. Turis bisa memeluk, memegang anak harimau tersebut yang juga diikat sehingga tidak bisa bergerak leluasa. Di Thailand, organisasi ini menemukan 10 tempat yang memiliki 614 harimau. Selfie dengan harimau ini populer di Thailand, di kawasan Asia lainnya,Australia, Mexico dan Argentina.

 

3. Berjalan dengan singa

Menurut World Animal Protection, anak-anak singa dibesarkan dan dipisahkan dari induk mereka ketika berusia satu bulan untuk memasok industri wisata singa yang semakin bertumbuh. Ketika anak singa ini sudah cukup besar, mereka digunakan untuk wisata berjalan dengan singa, hal yang baru berkembang, dengan pengasuh singa memegang tali yang diikatkan di leher singa tersebut.

4. Mengunjungi taman beruang

Beruang ditempatkan di kandang yang penuh sesak, yang bisa menimbulkan situasi stress bagi para binatang tersebut. World Animal Protection juga mengatakan beberapa beruang itu juga dipaksa untuk melakukan pertunjukkan sirkus.

5. Memegang penyu laut

Memegang penyu laut bisa menyebabkan binatang tersebut mengalami stress, dan melemahkan sistem kekebalan tubuhnya, dan membuat mereka mudah terkena penyakit, kata organisasi tersebut.

6. Lumba-lumba tampil untuk hiburan

Amerika Serikat adalah salah satu dari beberapa negara yang melarang lumba-lumba diambil dari kehidupan liar untuk dijadikan pertunjukkan hiburan. Menurut World Animal Protection, lumba-lumba ini menghabiskan hidupnya di kolam yang sempit, sangat kecil dengan kehidupan alaminya di laut. Banyak lumba-lumba ini juga menghadapi penyakit yang disebabkan karena stress, dan bisa menderita serangan jantung, dan radang perut.

7. Monyet berjoget

Banyak spesies primata ini digunakan untuk pertunjukkan di jalanan seperti topeng monyet di Indonesia. World Animal Protections  mengatakan menemukan adanya 290 monyet yang dipelihara untuk pertunjukkan di Thailand. Monyet-monyet ini dilatih berjalan dan berperilaku seperti manusia. Ketika mereka tidak 'bekerja' mereka diikat.

8. Wisata ke perkebunan kopi luwak

Kopi yang berasal dari luwak menjadi salah satu minuman kopi termahal di dunia, dengan satu cangkir kopi luwak bisa mencapai Rp 1 juta.

Menurut World Animal Protection, memang tidak ada kekejaman terhadap binatang yang dilakukan dalam usaha mendapatkan kopi luwak di alam liar. Namun untuk memproduksi kopi luwak lebih banyak petani semakin banyak menternakkan luwak dan memberi makan kopi lebih sering. Pemaksaan ini menyebabkan cedera, dan penyakit. Turis juga bisa mengunjungi perkebunan, melihat binatang luwak dan merasakan langsung kopinya.

9. Mencium ular kobra

Kegiatan ini sudah berlangsung selama ratusan tahun. Ular kobra ini ditangkap dari alam liar, tajinya diambil dengan tang, dan saluran yang bisa mengeluarkan racun dipotong, dan bisa menyebabkan infeksi.

10. Peternakan buaya

Peternakan buaya melibatkan sejumlah besar buaya diternak untuk industri fesyen dimana kulitnya digunakan untuk berbagai produk dan juga dagingnya.