Wisata Kopi Luwak Ditentang Badan Perlindungan Satwa Dunia
Sebuah lembaga internasional yang bergiat di bidang perlindungan satwa, World Animal Protection, menyerukan diakhirinya kegiatan turis yang melibatkan satwa dengan cara tidak bertanggung jawab. Inilah 10 wisata binatang yang perlu dihentikan, salah satunya adalah wisata ke kebun kopi luwak.
Menurut World Animal Protection, sedikitnya setengah juta binatang di seluruh dunia menderita karena kegiatan yang dilakukan untuk menghibur manusia tersebut.
Kegiatan ini mereka sebut sebagai "holiday horrors" dan inilah rinciannya.
1. Naik gajah
Dalam proses pelatihan yang disebut 'the crush", gajah-gajah dilatih sehingga mereka patuh untuk dinaiki oleh turis. World Animal Protection mengatakan dalam pelatihan, bayi gajah dimasukkan ke dalam kandang kecil, dan diikat dengan tali dan gelang besi, dan dipukuli dengan tongkat sampai mereka patuh.
2. Selfie dengan harimau
3. Berjalan dengan singa
Menurut World Animal Protection, anak-anak singa dibesarkan dan dipisahkan dari induk mereka ketika berusia satu bulan untuk memasok industri wisata singa yang semakin bertumbuh. Ketika anak singa ini sudah cukup besar, mereka digunakan untuk wisata berjalan dengan singa, hal yang baru berkembang, dengan pengasuh singa memegang tali yang diikatkan di leher singa tersebut.
4. Mengunjungi taman beruang
Beruang ditempatkan di kandang yang penuh sesak, yang bisa menimbulkan situasi stress bagi para binatang tersebut. World Animal Protection juga mengatakan beberapa beruang itu juga dipaksa untuk melakukan pertunjukkan sirkus.
5. Memegang penyu laut
Memegang penyu laut bisa menyebabkan binatang tersebut mengalami stress, dan melemahkan sistem kekebalan tubuhnya, dan membuat mereka mudah terkena penyakit, kata organisasi tersebut.
6. Lumba-lumba tampil untuk hiburan
Amerika Serikat adalah salah satu dari beberapa negara yang melarang lumba-lumba diambil dari kehidupan liar untuk dijadikan pertunjukkan hiburan. Menurut World Animal Protection, lumba-lumba ini menghabiskan hidupnya di kolam yang sempit, sangat kecil dengan kehidupan alaminya di laut. Banyak lumba-lumba ini juga menghadapi penyakit yang disebabkan karena stress, dan bisa menderita serangan jantung, dan radang perut.
7. Monyet berjoget
Monyet sering digunakan untuk tampil dalam pertunjukkan di jalan di Thailand. (Pornchai Kittiwongsakul: AFP)
Banyak spesies primata ini digunakan untuk pertunjukkan di jalanan seperti topeng monyet di Indonesia. World Animal Protections mengatakan menemukan adanya 290 monyet yang dipelihara untuk pertunjukkan di Thailand. Monyet-monyet ini dilatih berjalan dan berperilaku seperti manusia. Ketika mereka tidak 'bekerja' mereka diikat.
8. Wisata ke perkebunan kopi luwak
Kopi yang berasal dari luwak menjadi salah satu minuman kopi termahal di dunia, dengan satu cangkir kopi luwak bisa mencapai Rp 1 juta.
Menurut World Animal Protection, memang tidak ada kekejaman terhadap binatang yang dilakukan dalam usaha mendapatkan kopi luwak di alam liar. Namun untuk memproduksi kopi luwak lebih banyak petani semakin banyak menternakkan luwak dan memberi makan kopi lebih sering. Pemaksaan ini menyebabkan cedera, dan penyakit. Turis juga bisa mengunjungi perkebunan, melihat binatang luwak dan merasakan langsung kopinya.
9. Mencium ular kobra
Saluran racun dalam tubuh kobra dipotong atau tajinya dibuang sehingga ular ini bisa berinteraksi dengan manusia sebagai hiburan. (Supplied: World Animal Protection)
Kegiatan ini sudah berlangsung selama ratusan tahun. Ular kobra ini ditangkap dari alam liar, tajinya diambil dengan tang, dan saluran yang bisa mengeluarkan racun dipotong, dan bisa menyebabkan infeksi.
10. Peternakan buaya
Peternakan buaya melibatkan sejumlah besar buaya diternak untuk industri fesyen dimana kulitnya digunakan untuk berbagai produk dan juga dagingnya.