ABC

Wartawan Australia Ditahan Pemerintah Mesir

Peter Greste, wartawan Australia dan empat wartawan dari Al Jazeera lainnya ditahan di Kairo oleh pihak otoritas Mesir. Keempatnya diduga telah melakukan peliputan yang bisa mengancam situasi dalam negeri di Mesir.

Dewan Keamanan Nasional Mesir menangkap tiga jurnalis yang diduga telah melakukan peliputan yang bisa mengancam keamanan di Mesir, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir.

Mereka yang ditangkap diantaranya Peter Greste, wartawan berkebangsaan Australia dan Mohamed Fadel Fahmy, Kepala Biro saluran Al Jazeera di Kairo.

Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan dua jurnalis ditangkap di sebuah hotel di ibu kota Kairo, pada hari Minggu. Sejumlah perlengkapan siaran juga ikut disita.

Saluran televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar telah mengkonfirmasikan penangkapan dan menyatakan bahwa polisi juga menangkap Baher Mohamed, produser televisi dan juru kamera Mohamed Fawzi.

Namun pemerintah Mesir tidak menyebutkan detail identitas para wartawan yang ditangkap, hanya menyebutkan bahwa salah satunya adalah anggota Ikhawnul Muslimin (Muslim Brotherhood) dan satu orang Australia.

Identifikasi soal wartawan ini baru belakangan diidentifikasi oleh rekan kerja mereka di Al Jazeera.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan pemerintah Australia akan berupaya dengan cara apapun untuk membebaskan Peter.

"Pejabat terkait di Kairo telah kami hubungi dan mereka akan menyediakan bantuan kepada Peter," ujar Bishop. "Meski yang kurang percaya soal bantuan itu, tapi kami langsung berurusan dengan Peter dan memberikannya dukungan."

Penangkapan dilakukan setelah kelompok Ikhawnul Muslimin dianggap sebagai kelompok teroris oleh Mantan Presiden Mohamed Morsi yang digulingkan kekuasaannya.

Siapapun yang menjadi anggota, terlibat, atau memiliki bacaan yang berhubungan dengan kelompok ini akan dianggap sebagai tindak kejahatan.

Menteri Dalam Negeri menambahkan bahwa mereka menemukan sejumlah publikasi yang dimiliki oleh kelompok Ikhwanul Muslimin.

Peter Greste, adalah mantan jurnalis BBC yang pernah mendapatkan penghargaan bergengsi,  Peabody Award di tahun 2011 lewat dokumenternya soal Somalia.

Mohamed Fadel Fahmy, sebelumnya bekerja di CNN, adalah salah satu jurnalis terkemuka di Kairo yang tidak pernah diketahui memiliki hubungan dengan Ikhawanul Muslimin. 

Pemerintah Mesir pernah menindak cabang Al Jazeera di Kairo, yang dianggap telah mendukung kelompok Ikhwanul Muslimin saat pengulingan Presiden Morsi di bulan Juli.

Sejumlah wartawan Al Jazeera masih berada di tahanan, diantaranya Abdullah Elshamy, yang ditangkap pada 14 Agustus saat terjadi unjuk rasa di Kairo yang menewaskan ratusan orang. 

Pemerintah Mesir menyatakan kelompok Ikhawnul Muslimin sebagai organisasi teroris pada akhir pekan lalu, saat bom bunuh diri meledak di markas besar kepolisian yang menewaskan 15 orang.

Pemerintah langsung menyalahkan kelompok tersebut, meski sebuah kelompok yang menyatakan terinspirasi oleh jaringan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab dengan serangan tersebut.

ABC/AFP