Warga Tionghoa Jakarta Antusias Nyoblos ke TPS
Antusiasme warga Tionghoa di Indonesia dalam memberikan suara pada Pemilu Presiden (9/7) tampak terlihat dari ramainya pemilih yang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di beberapa kawasan Pecinan di Jakarta.
Seperti di TPS 005 Kelurahan Cideng Barat – Jakarta Barat, menurut Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 005, Lim Tjong Hwie sejak dibuka pukul 07.00 Wib warga sudah mengantri untuk bisa mencoblos di bilik suara. Dan antrian warga masih terlihat meski waktu sudah menunjukan pukul 11.00 wib siang.
Menurutnya dibanding pada pemilu legislatif yang lalu terdapat sedikit peningkatan dalam jumlah warga yang datang memberikan suara.
Sementara itu Olivia, salah seorang warga yang ditemui wartawan Australia Plus, Iffah Nur Arifah usai mencoblos mengatakan Pilpres kali ini sangat menarik diikuti, karena hanya ada dua pasangan capres dan cawapres dan persaingannya sangat ketat, sehingga dia tidak mau melewatkan kesempatan untuk memberikan suara bagi pasangan calon yang didukungnya.
"“Pilpres kali ini saya lihat ada calon pemimpin yang bisa diharapkan untuk membawa perubahan di Indonesia, jadi ya harus didukung, makanya saya harus memilih,” katanya.
“Saya dengar insiden itu, tapi tidak ada efeknya. Sekarang warga udah pintar jadi upaya-upaya intimidasi seperti itu sudah tidak berpengaruh, saya tidak takut sama sekali,”kata seorang warga Christopher Hadiwijaya.
Antuasiasme warga juga nampak terlihat di TPS 005, Taman Sari Glodok yang terkenal sebagai kawasan Pecinan Petak Sembilan. TPS ini menggunakan halaman sebuah sekolah dasar, warga terus berdatangan sementara bangku yang disediakan panitia bagi warga untuk mengantri juga tampak penuh.
Salah seorang warga Sari Jaya (51), mengaku selalu menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilpres, namun diakuinyaPilpres kali ini lebih seru.
“Pendukung kedua pasangan sama banyaknya, jadi seru, makanya saya harus datang nyoblos,” katanya.
“Kalau disini gak ada, saya dengar di Sawah Besar begitu, ada yang bilang kalau pilih calon yang ini nanti kerusuhan lagi, nanti toko-toko dibakar lagi,” tuturnya.
Tapi menurut Bapak yang sehari-hari memiliki toko servis TV dan Radio ini, dirinya tidak takut dengan intimidasi seperti itu.
“Sekarangkan demokrasi di Indonesia sudah bagus, warga bebas memilih, kemaren pileg juga aman-aman saja, lagian kan kalau milih dibilik dan itu rahasia! Jadi untuk apa takut,” katanya.
“Anak saya saja di Australia saya minta untuk mencoblos, dan dia pergi mencoblos teman-temanya juga, jadi saya disini juga harus mencoblos deh.
Atong seperti juga sejumlah warga lainnya mengatakan mereka berharap pilpres ini dapat menghasilkan pemimpin yang bisa membawa perubahan dan memperbaiki Indonesia.