ABC

Warga Melbourne dan Victoria Diminta Bersiap Hadapi Cuaca Buruk

Menteri Utama negara bagian Victoria Daniel Andrews sudah memperingatkan seluruh warga Melbourne dan Victoria untuk mengantisipasi hujan deras yang akan terjadi selama tiga hari berturut-turut yang bisa menyebabkan banjir.

Biro Meteorologi (BoM) memperkirakan bahwa hujan yang terjadi hari Jumat, Sabtu dan Minggu curahnya tiga kali lebih tinggi dari yang terjadi selama biasanya dalam sebulan.

Pusat penanganan bencana lokal dan negara bagian sudah disiapkan untuk melakukan antisipasi mengenai kemungkinan terjadinya banjir bandang di beberapa tempat.

Di parlemen, Andrews mengatakan warga diminta untuk mengikuti petunjuk yang dilakukan pihak berwenang.

“Ini masalah yang sangat serius, dan akan menjadi tantangan besar bagi komunitas di seluruh negara bagian dan akan berdampak bagi keamanan publik.” kata Andrews.

Daniel Andrews mengatakan warga untuk tidak mendekati daerah-daerah yang tergenang air dan menaati perintah pihak berwenang.

"Silahkan dengarkan peringatan yang dikeluarkan, tolong dipatuhi dan hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah membuat anda dan keluarga anda dalam keadaan selamat." katanya.

“Dan yang lebih penting juga, jangan sampai petugas bantuan harus membahayakan diri untuk datang menyelamatkan anda.”

Komisioner Manajemen Darurat Craig Lapsley mengatakan pihak berwenang akan mengeluarkan rincian prakiraan cuaca hari Jumat pagi, namun ramalan awal menunjukkan bakal adanya ‘curah hujan yang sangat tinggi.”

“Warga harus berhat-hati dan sadar dengan keberadaan mereka hari Jumat, Sabtu dan Minggu, bila mereka berada di dekat sungai atau di daerah dataran rendah.” katanya.

Farmers at Jung work to get their grain crop in before heavy rain arrives.
Mesin di perkebunan di Jung memanen tanaman biji-bijian sebanyak mungkin dan sampai malam sebelum hujan turun.

Supplied

BoM mengatakan curah hujan bisa mencapai 300 milimeter di kawasan Timur Laut negara bagian Victoria, dan lebih dari 100 milimeter di beberapa bagian kota Melbourne.

Hujan badai sudah merupakan hal yang biasa terjadi di Victoria selama bulan November, namun jarang yang seperti yang akan terjadi.

Petani mempercepat panen

Sementara itu para petani sangat mengkhawatirkan bahwa hujan ini akan menghacurkan seluruh tanaman mereka musim ini.

Victoria adalah negara bagian terakhir di Australia yang memanen biji-bijian dan para petani sekarang bergerak melakukan panenan sebanyak mungkin sebelum hujan turun.

Ramalan hujan yang akan terjadi bisa menyebabkan tanaman rusak, atau lahan menjadi begitu berlumpur sehingga panen tidak bisa dilakukan.

Petani buah mengkhawatirkan buah-buah yang berbiji akan menjadi kecoklatan.

Buah seperti nektarin dan peach akan menyerap uap dari tanah, yang menyebabkan buahnya menjadi terbelah.

Peaches on a farm at Lake Boga, near Swan Hill, in north-western Victoria.
Buah peach bisa terpengaruh karena curah hujan yang sangat tinggi

Supplied: Jina Tripodi

Petani buah cheri sebelumnya memperkirakan panenan bagus akan terjadi sampai menjelang Natal, yang merupakan hal yang menggembirakan bagi pembeli karena harga akan lebih rendah.

Namun hujan deras bisa menyebabkan buah cheri terbelah.

Salah seorang petani di kawasan Chiltern, sekitar 270 km dari Melbourne, Bill Hotson berencana mengambil tindakan dengan menyewa helikopter dari Albury, di negara bagian New South Wales.

Helikopter itu akan digunakan untuk menghembuskan udara panas ke arah buah cheri setelah hujan selesai, agar tanamannya kering.

“Yang paling terpengaruh adalah buah yang mendekati matang, karena gulanya naik dan menyebabkan kulitnya pecah.”

“Kami harus melakukan sesuatui.”

Matt Zagami dari Perkebunan Avagrow di Wairewa di east Gippsland sedang mencoba memanen kacang polong sebanyak mugkin sebelum hujan tiba.

"Saya agak khawatir . Kami memiliki banyak tanaman dan dengan begitu banyaknya hujan yang turun, kerusakannya bisa besar sekali."

Tiga atau empat hari dengan kelembaban tinggi bisa menyebabkan kerusakan yang sama seperti yang diakibatkan oleh hujan, karena meningkatnya kemungkinan adanya penyakit bintik hitam dan penyakit tanaman lain.

Di Perkebunan Dicky Bill Farm di Maffra, sekitar 220 km dari Melbourne, tanaman bayam yang paling beresiko mengalami kerusakan.

Koordinator produksi dan panen Beth Cotterill mengatakan badai hujan yang berlangsung selama 15 menit dua pekan lalu menyebabkan kerusakan 150 ton tanaman bayam di perkebunan mereka dan mereka khawatir mengenai apa yang akan terjadi di akhir pekan ini.

“Ini akan menyebabkan terlalu becek, dan berbahaya, belum lagi tanaman yang rusak karena begitu tingginya curah hujan.” katanya.

“Sekarang kami berusaha memanen sebanyak yang mungkin kami lakukan.”

Farmers work to pick their spinach crop at Dicky Bill Farm in Gippsland.
Petani di Dicky Bill Farm di Gippsland memanen bayam sebanyak mungkin sebelum hujan turun akhir pekan ini.

ABC News: Isabella Pittaway

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini