ABC

Warga kota Melbourne Mulai Beralih ke Pedesaan

Biaya Properti Pedesaan Murah, Warga Kota Melbourne Semakin Meninggalkan Kota Besar di Tengah Pandemi

Di tengah pembatasan sosial yang berlanjut di Melbourne, penduduk perkotaan yang harus bekerja dari rumah memutuskan untuk pindah ke daerah pedalaman.

Analis mengatakan fenomena ini membuka peluang baik bagi pasar perumahan di daerah pedalaman Australia.

Salah satu warga Melbourne yang melakukan hal tersebut adalah Ellie Bonnett, yang awalnya berencana membeli rumah kota Melbourne, namun setelah dua tahun mencari, masih sulit menemukan yang pas.

Sudah bertahun-tahun Ellie bekerja di sebuah kantor di pusat kota Melborune sebagai direktur sumber daya manusia dan di tengah pandemi COVID-19, ia terpaksa bekerja dari apartmennya di Melbourne tenggara.

Merasa terkurung di ruang tamunya apartmentnya, Ellie kini membayangkan bagaimana rasanya seandainya ia hidup di pedesaan.

“Saya ingin menjalani situasi di tengah COVID-19 dan pindah ke Daylesford, yang adalah tempat paling istimewa di dunia,” kata Ellie.

a country house driveway
Ellie Bonnett membeli rumah pertamanya di 'Daylesford' di daerah pedalaman Victoria di tengah pembatasan sosial terkait COVID-19.

ABC News: Emilia Terzon

Akhirnya, gadis milenial tersebut membeli rumah pertamanya di pedesaan yang berjarak dua jam dari Melbourne tersebut Mei lalu.

Dengan harga di bawah $600,000, atau lebih dari Rp 6 miliar, Ellie membeli sebuah rumah yang terdiri dari beberapa kamar tidur, halaman belakang, dan sebuah balkon dengan pemandangan perbukitan pedesaan.

Berapa orang yang meninggalkan kota besar?

Data populasi nasional Australia yang mencatat angka di tengah pandemi belum tersedia untuk saat ini.

Namun, beberapa agen perumahan di pedalaman Victoria yang diwawancara dalam program milik ABC ‘The Business’ menemukan semakin tingginya permintaan dari warga Melbourne di tengah COVID-19.

Sebelum terjual kepada Ellie, agen di Daylesford yang menangani rumah ini mengatakan banyak sekali pertanyaan yang masuk tentang properti tersebut.

a man with a mask on in a real estate agency
Michael DeVincentis merupakan pemilik agen perumahan di 'Daylesford' di kawasan pedalaman Victoria.

ABC News: Emilia Terzon

Selama bulan Maret hingga Juli 2019, agen milik Michael DeVincentis telah menjual 32 rumah di daerah Daylesford kepada pembeli lokal dan dari luar kota.

Di periode waktu yang sama, tepatnya di bulan-bulan pandemi, penjualan telah meningkat sampai 37 persen dan 85 persen dari total pembelinya berasal dari luar kota.

Tren yang sama juga diamati bagian penyewaan dari agen tersebut.

a man sits in a country van with his dog
Komedian Harley Breen dan keluarganya pindah ke 'Daylesford' dari Melbourne di tengah pandemi COVID-19.

ABC News: Emilia Terzon

Selain Ellie, Harley Breen dan keluarganya juga meninggalkan Melbourne di tengah pandemi, setelah panggilan dari pekerjaannya sebagai seorang ‘live entertainer’ berkurang.

Mereka sebelumnya tinggal di Melbourne, tapi pengeluran untuk rumah baru mereka di pedesaan jauh lebih rendah.

“Dulu kami harus membayar sewa sebanyak $3,500 per bulan, namun harga di sini jauh lebih murah,” kata Harley.

Apakah ini hanya akan jadi sekedar tren?

Analis properti perusahaan ‘CoreLogic’ baru saja menelusuri laporan perpindahan warga kota ke daerah pedalaman di tengah pandemi COVID-19.

Laporan tersebut menunjukkan harga properti di pedalaman di Australia jauh lebih stabil di tengah pandemi COVID-19, bila dibandingkan dengan harga pasar properti di perkotaan.

Semua pasar daerah pedalaman awalnya mengalami penurunan di tengah COVID-19, namun, harganya melambung lebih cepat dibandingkan dengan harga di ibukota.

Harga di Illawarra dan Ballarat bahkan naik berturut-turut sebanyak hampir dua persen.

Chart showing changes in dwelling values in selected areas from June 2019 to June 2020.
Dwelling value changes for key areas in Victoria, New South Wales and Queensland.

ABC News: Alistair Kroie

Eliza Owen, kepala penelitian Australia perusahaan ‘CoreLogic’ mengatakan terlalu cepat untuk mengetahui seberapa stabil pasar properti daerah pedalaman Australia di tengah COVID-19.

Ini disebabkan penjualan rumah yang rendah akibat pembatasan COVID-19 dan kondisi ekonomi yang sangat tidak stabil, di samping dari harga pasar di kota yang juga semakin dipengaruhi oleh mengurangnya pendatang internasional.

“Sekalinya ada perbaikan kondisi tenaga kerja dan meningkatnya pergerakan di pasar tempat tinggal, serta pembelian dan penjualan properti, barulah kita dapat mengetahui apakah ini hanya kebetulan atau memang tren jangka panjang,” kata dia.

Profile shot of CoreLogic's head of research Australia, Eliza Owen sitting in an office wearing a suit.
Eliza Owen, kepala peneliti CoreLogic Australia.

Supplied: CoreLogic

Eliza mengatakan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hal ini.

Bila harga properti di pasar perkotaan jatuh secara signifikan di bulan-bulan mendatang, orang-orang yang memutuskan untuk pindah ke pedesaan mungkin akan tetap bermain di properti pedalaman.

Eliza mengatakan resesi secara keseluruhan yang tidak bisa dihindari juga akan mempengaruhi pasar properti daerah pedalaman.

“Banyak yang harus kita perhatikan dalam memahami arah pasar perumahan,” kata Eliza.

“Jangka panjangnya, perubahan tidak terduga yang ditimbulkan COVID-19 adalah bahwa pandemi ini telah menormalisasikan bekerja jarak jauh,” katanya lagi.

Ellie berharap agar perpindahannya ke Daylesford di bulan Agustus menjadi awal dari sebuah tren baru.

a view from a country balcony
Pemandangan dari rumah Ellie Bonnett di Daylesford, pedalaman Victoria.

ABC News: Emilia Terzon

Selagi bekerja dari rumahnya di Daylesford, ia juga berencana mendirikan sebuah pusat komunitas di pedesaannya untuk mendorong orang lain untuk mengubah gaya hidup mereka.

“COVID-19 telah memberikan kita kesempatan untuk menanyakan pada diri sendiri apa yang kita anggap penting,” kata dia.

“Tentu saja saya tidak sabar untuk meninggalkan Melbourne. Saya memang ingin melarikan diri. Syukurlah dan maaf, tapi saya akan meninggalkan Melbourne.”

Diproduksi oleh Natasya Salim dari artikel dalam Bahasa Inggris yang dapat dibaca di sini.

Simak berita lainnya di ABC Indonesia