ABC

Warga Indonesia di Canberra Rayakan 70 Tahun Kemerdekaan RI

Peringatan 17 Agustus selalu dirayakan dengan meriah oleh warga Indonesia di rantau. Tak terkecuali oleh mereka yang ada di Canberra. Dari jalan santai hingga pesta kuliner, peringatan kemerdekaan menjadi ajang silaturahmi bagi sesama perantau.

Hawa dingin tak menyurutkan semangat sekitar 300 warga Indonesia di Canberra untuk mengikuti acara jalan santai yang digelar memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus.

Dengan rute melewati Danau Burley Griffin yang membelah Kota Canberra, acara jalan santai yang digelar (15/8) ini dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema.

“Rangkaian acara kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia di Canberra ini dilakukan untuk tetap mempertahankan nasionalisme, identitas bangsa dan semangat perjuangan para pahlawan Indonesia,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima ABC.

 “Selain itu, acara ini sekaligus untuk memperkuat solidaritas dan persatuan antar warga Indonesia di Australia,” sambungnya.

Perayaan 17 Agustus di Canberra diwarnai dengan acara jalan santai yang diikuti sekiar 300 warga Indonesia. (Foto: KBRI Canberra)
Perayaan 17 Agustus di Canberra diwarnai dengan acara jalan santai yang diikuti sekiar 300 warga Indonesia. (Foto: KBRI Canberra)

Seperti layaknya di Tanah Air, peringatan 17 Agustus di Canberra juga dimeriahkan dengan sejumlah lomba tradisional seperti gaple, lomba makan kerupuk dan lomba membawa kelereng dalam sendok.

Tak ketinggalan, kuliner asli Nusantara, misalnya soto mie dan mie goreng, turut menyemarakkan peringatan 70 tahun Kemerdekaan RI di sini.

KBRI Canberra sekaligus menggabungkan acara 17 Agustus dengan peringatan Hari Anak Nasional Indonesia, yang seharusnya diperingati 23 Juli lalu.

Di hadapan anak-anak Indonesia di Canberra, Dubes Nadjib mendongeng tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan pentingnya nilai-nilai moral kepahlawanan yang diwariskan para pendiri bangsa.

Ia juga meminta anak-anak Indonesia yang bersekolah di Canberra agar rajin belajar supaya bisa membantu pembangunan Indonesia di kemudian hari.

Ada pesan khusus yang ingin disampaikan di balik hingar-bingar perayaan ini.

Dua warga Indonesia yang hadir, yakni Mochamad Wardi Fachri dan Saherman, membenarkan bahwa acara semacam ini tak hanya soal kemeriahan pesta.

Dua mahasiswa program master di Universitas Canberra ini mengatakan, “Acara seperti ini sangat kami tunggu-tunggu karena bisa bertemu dengan sesama masyarakat Indonesia di Canberra, untuk bersilaturahmi dan merasakan suasana 17 Agustusan bersama-sama.”   

Selain mengadakan berbagai lomba tradisional, momentum acara Agustusan di KBRI Canberra juga digandengkan dengan Hari Anak Nasional. Acara Hari Anak Nasional Indonesia ini diisi dengan wejangan dari Dubes Nadjib kepada anak-anak Indonesia di Canberra. (Foto: KBRI Canberra)
Selain mengadakan berbagai lomba tradisional, momentum acara Agustusan di KBRI Canberra juga digandengkan dengan Hari Anak Nasional. Acara Hari Anak Nasional Indonesia ini diisi dengan wejangan dari Dubes Nadjib kepada anak-anak Indonesia di Canberra. (Foto: KBRI Canberra)

Peringatan 17 Agustus di Canberra juga akan diisi dengan Detik-Detik Proklamasi di gedung KBRI.

Yang lebih istimewa, sejumlah murid dan guru SMA dari Negara Bagian Victoria yang mengambil Bahasa Indonesia- seperti dari Dromana Secondary College, Echuca College, Penleigh and Essendon Grammar College, serta Williamston High School – dan merupakan pemenang lomba pidato serta lomba menulis Bahasa Indonesia, akan turut hadir dalam acara Detik-Detik Proklamasi yang dilangsungkan (17/8) pagi tersebut.