Warga Darwin Diminta Waspadai Serangan Buaya
Seekor buaya terlihat sedang berenang di sebuah lapangan golf di kota Darwin, Australia Utara. Hal ini membuat pihak berwenang mengeluarkan peringatan soal serangan buaya memasuki musim hujan di Kawasan Australia Utara.
Buaya air tawar sepanjang 1,5 meter terlihat di lapangan golf Durack di kawasan Pamerston, hari Senin (4/12). Tapi sebuah tim yang datang ke lokasi tidak dapat menangkapnya.
“Mereka sebenarnya sedang mengamati danau dan melihat seekor buaya… tapi sayangnya buaya sangat peka dan mereka tidak bisa terlalu dekat,” kata Tom Nichols dari Wildlife Ranger.
“Mereka percaya itu adalah buaya air tawar.”
“Buaya ini pastinya masih ada di danau, kita akan memasang jebakan.”
“Masalah kami yang terbesar adalah buaya air darat tidak selalu masuk ke umpan jebakan, sehingga butuh beberapa waktu untuk menangkapnya.”
Salah satu peneliti senior di Charles Darwin University, Adam Britton mengatakan buaya yang berada di lapangan golf bisa jadi dilepas oleh pemilik hewan.
“Menemukan buaya air tawar di kawasan Palmerston hampir pasti dilakukan orang yang telah melepaskannya di sana, kita tak tak pernah tahu, mereka sangatlah berani,” ujar Adam.
Penjaga alam, atau istilahnya di Australia ‘ranger’, mengatakan ada kemungkinan buaya masuk lewat saluran pembuangan yang terhubung dengan Hudson Creek, kawasan perairan yang dihuni buaya.
Bulan November lalu, para pegolf di Darwin Gold Club disarankan untuk “sangat berhati-hati” setelah seekor buaya air asin dengan panjang 1,5 meter, dijuluki Sludge, terlihat sangat aktif pada sore dan malam hari.
Penampakan buaya tersebut mendorong seruan agar warga waspada terhadap buaya, yang bergerak lebih jauh saat permukaan air meningkat.
“Terutama di saat-saat seperti sekarang ini, kita harus selalu berasumsi yang ada di bawah air bisa jadi seekor buaya. Tapi lebih baik tidak mengambil risiko dan kemudian terjebak dalam situasi sulit,” kata Adam.
“Bulan-bulan ini lebih hangat yang juga menjadi musim kawin sehingga buaya menjadi lebih aktif dan banyak bergerak.”
“Karena buaya besar sangat aktif, buaya yang lebih kecil cenderung menjauh dari mereka,” katanya.
Sejak saat itu, jumlah buaya meningkat dan sekarang diperkirakan ada sekitar 100 hingga 200 ekor di alam bebas.
Populasi buaya air asin telah berkembang ke daerah-daerah dimana sebelumnya mereka tidak ditemukan sebelum perburuan dimulai.
Para ‘ranger’ memperingatkan warga agar lebih waspada soal keberadaan buaya saat mereka dekat kawasan perairan di Kawasan Australia Utara.
Mereka juga menyarankan siapa saja yang melihat seekor buaya, dan dapat beresiko pada keselamatan publik, untuk melaporkannya melalui saluran hotline yang tersedia 24 jam.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.