Warga Brisbane Diekstradisi ke AS untuk Diadili dalam Kasus Situs Silk Road
Seorang pria warga Brisbane, Peter Nash, yang diduga membantu mengoperasikan secara online dan hacker dari situs transaksi kejahatan dan narkoba 'Silk Road' diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani persidangan.
Peter Phillip Nash, 41, ditangkap Desember lalu oleh Kepolisian Federal Australia setelah dia disebut-sebut dalam daftar orang yang terindikasi terkait dalam kejahatan 'Silk Road' oleh Departemen Kehakiman AS.
Peter Phillip Nash masuk dalam daftar buronan di Amerika Serikat karena terkait konspirasi untuk terlibat dalam perdagangan narkotika, peretasan komputer dan pencucian uang.
Jika terbukti bersalah, dia akan menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup.
Seorang juru bicara untuk Departemen Kejaksaan Agung menegaskan Nash telah dikirim ke AS tapi tidak menjelaskan kapan dia dikirimkan ke AS maupun kapan dia akan diadili.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa selama beroperasinya lebih dari 2,5 tahun, Silk Road digunakan oleh ribuan pengedar narkoba untuk lalu lintas heroin, kokain dan amfetamin.
Tahun lalu, tersangka dalang dibalik situs kejahatan itu, Ross William Ulbricht, resmi ditangkap yang disebut-sebut menggunakan nama Dread Pirate Roberts.
Ulbricht, yang kini sedang menunggu persidangan di New York, membantah semua tuduhan tersebut dan juga mengklaim dirinya bukan Dread Pirate Roberts.
Tahun lalu, sebuah pesan muncul di media sosial Reddit mengklaim situs Silk Road telah beroperasi kembali beberapa pekan setelah ditutup oleh FBI.
Pesan itu ditandatangani oleh "Dread Pirate Roberts" dan mengatakan Silk Road telah melaksakan 'perbaikan sistem keamanan secara keseluruhan untuk melindungi lokasi pasar mereka agar tidak tersentuh otoritas keamanan.
Situs itu hanya bisa diakses melalui enkripsi internet yang ditawarkan melalui layanan bernama Tor.
Agen Federal mengumumkan pada Oktober 2013 kalau mereka telah menutup situs Silk Road, yang menggunakan seting keamanan pribadi menggunakan Tor dan mata uang digital Bitcoin untuk melindungi identitas pembeli dan penjual.
Otoritas juga mengatakan sejak Januari 2011, Ulbricht mengoperasikan situs pasar online yang menjajakan heroin, kokain dan metamfetamin, serta alat peretas seperti peranti lunak untuk mencuri password dan kunci ke mesin-mesin orang.
Sebuah lembaga pengawas kejahatan memperkirakan Silk Road meminta komisi beragam mulai dari 8% – 15% dari penjualan itu, dan berhasil meraup keuntungan sedikitnya $80 juta dari total transaksi $1.2 miliar.
ABC/AFP