ABC

Warga Australia Rela Antri Kejar Diskon Akhir Tahun

Di Australia, sehari setelah Natal, yakni 26 Desember dikenal sebagai ‘Boxing Day’, hari dimana banyak toko-toko mulai menawarkan diskon besar-besaran.

Ratusan warga sudah berbaris sejak semalam sebelumnya di beberapa toko, meski ternyata tidak banyak tawaran diskon.

Dengan mata yang sembab dan sambil memegang segelas kopi, ratusan orang-orang rela antri di luar salah satu butik kelas atas di jalan Pitt Street, Sydney.

Mereka telah antri sejak matahari belum terbit dengan panjang antrian mencapai 200 meter.

Tapi saat pintu akhirnya dibuka jam 8:00 pagi, para pemburu barang-barang dengan semangat bergegas masuk dan mendapatkan bahwa tidak ada diskon.

Namun, tidak kemudian membuat orang-orang pergi, antrian tetap terlihat hanya karena sudah jadi tradisi setelah Hari Natal.

Sementara di pusat perbelanjaan utama di Australia, mereka menawarkan diskon hingga 50 persen. Para pembeli sudah mengantri sejak pukul 9 malam di Hari Natal.

Mereka mengaku mengantri adalah hal yang menyenangkan:

"Saya sampai di sini jam 3.45 pagi, yang sebenarnya sedikit terlambat sebenarnya. Ini adalah tradisi ‘Boxing Day’, kami sudah melakukannya selama lima tahun terakhir, jadi saya sangat bersemangat untuk mendapat diskon."

"Saya sampai di sini jam 4 pagi, ini adalah yang pertama kalinya. Mengikuti ‘Boxing Day’ adalah salah satu dalam daftar hal-hal yang saya harus lakukan."

"Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin saya beli, sebenarnya, saya sudah menabungnya selama beberapa bulan: yakni jas, jaket kulit, blazer, beberapa sepatu, beberapa celana jins, dan sejumlah pakaian santai."

"Saya sedikit lelah, mengantuk, juga saya harus pergi kerja … tapi saya rasa saya bisa melakukannya."

Sektor ritel diperkirakan akan menghasilkan sekitar AU$2,3 miliar saat ‘Boxing Day’ dan mencapai AU$18 miliar untuk tiga minggu setelahnya.

Ini menjadi kesempatan bagi toko-toko yang harus bersaing dengan toko-toko online, terutama sejak kedatangan Amazon di Australia awal Desember lalu.

Namun, bagi kebanyakan warga yang mengejar diskon, mereka mengatakan hanya ingin mendapatkan pengalaman ‘Boxing Day’.

"Saya suka toko ritel dan mencoba barangnya, yang tidak bisa dilakukan saat belanja online. Dan ini bagus untuk sektor ritel."

"Saya senang melihat semangat orang-orang, sangat menyenangkan. Hebat mereka sudah ada sejak pagi buta, selalu terlihat bahagia dan ramah."

"Jika Anda tidak melakukannya hari ini, maka Anda ketinggalan. Akan kehabisan ukuran, warna, yang Anda inginkan. Karenanya harus harus hari ini."

Direktur eksekutif Asosiasi Ritel Australia, Russell Zimmerman mengatakan kerumunan orang-orang berbelanja terutama terlihat di kota Sydney dan Melbourne.

“Kami berharap antrian di toko-toko dalam beberapa waktu ke depan, jadi terlihat positif saat ini,” kata Russell.

“Saya ingin katakan, ‘Bersiaplah untuk menunggu, peritel hanya bisa menyiapkan beberapa staf.”

“Anda mungkin harus antri untuk membayar, mengantri untuk dilayani. Bersiaplah untuk melakukannya dan bersikap baik kepada orang lain, karena semua orang ingin menikmatinya.”

Artikel ini disunting dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.