ABC

Warga Australia Positif Dua Bulan Setelah Pulang Dari India, Yang Lain Tiga Kali Positif COVID-19

Pihak berwenang di negara bagian Queensland (Australia) sedang mencari tahu bagaimana seorang perempuan di Brisbane bisa terkena COVID-19, setelah hasilnya tes positif dua bulan setelah pulang dari India.

  • Seorang perempuan di Brisbane positif dua bulan setelah kembali dari India
  • Otoritas mengatakan besar kemungkinan dia terkena di India dan virusnya belum hilang
  • Seorang lagi sudah 3 kali melakukan tes yang semuanya positif dalam waktu yang berbeda

Perempuan tersebut berusia 70-tahunan dan tinggal di Brisbane Utara.

Dia dinyatakan positif hari Selasa (19/5/2020) malam, dua bulan setelah kembali dari India lewat Singapura.

Menurut Kepala Medis Queensland Jeannette Young mengatakan otoritas kesehatan memperkirakan ‘besar kemungkinan’ perempuan tersebut terkena virus ketika berada di India, dan virus tetap berada di dalam tubuhnya sejak itu.

“Dia kembali dari India lewat Singapura dua bulan lalu, dan sekarang dinyatakan positif setelah mengalami gejala pernapasan ringan.” kata Dr Young.

“Saat ini, kita tidak tahu apakah ini kasus yang berlanjut, atau dia terkena virus di sini.”

Sementara itu Menteri Kesehatan Queensland Steven Miles mengatakan saat ini hanya ada 12 kasus COVID-19 aktif di sana, termasuk 4 orang yang masih dirawat di rumah sakit.

Dia mengatakan sejauh ini 165 ribu orang sudah dites berkenaan dengan virus corona di seluruh Queensland.

Kemarin, jumlah yang dites paling banyak yaitu 4.886 dan Steven Miles menyerukan kepada siapa saja yang memiliki gejala, seringan apapun untuk menghubungi dokter mereka untuk dites.

“Kita bahkan ingin melakukan lebih banyak tes lagi.” katanya.

“Kami sekarang memberi tantangan bagi Queensland, apakah kita bisa memecahkan rekor lagi?

“Apakah kita bisa mencapai angka tes 5 ribu orang dalam satu hari?”

Tiga kali positif COVID-19

Byron Bay woman Mirabai Nicholson-McKellar lies in a hospital bed wearing a face mase as she is trated for COVID-19.
Mirabai Nicholson-McKellar pertama kali dinyatakan positif lebih dua bulan lalu setelah kembali dari Jerman.

Supplied: Mirabai Nicholson-McKellar

Sementara itu di New South Wales, seorang perempuan lainnya dinyatakan positif terkena virus corona ketiga kalinya dalam 2 bulan terakhir.

Mirabai Nicholson-McKellar pertama kali merasakan dampak terkena COVID-19 lebih dari dua bulan lalu.

Dia mengalami gejala di pertengahan bulan Maret setelah kembali dari Jerman.

Dia kemudian dinyatakan positif mengidap virus corona.

Pembuat film berusia 35 tahun yang tinggal di Byron Bay tersebut mengira dia sudah sembuh, dan tanggal 25 April dia mendapatkan surat dari NSW Health.

Saat itu dia sudah tidak mengalami gejala apapun selama 72 jam dan tidak harus melakukan isolasi di rumah lagi.

“Saya senang sekali. Saya bisa meninggalkan rumah untuk pertama kalinya selama beberapa minggu.”

“Saya bahkan ke pantai dan berenang di laut. Saya memang merasa masih capek, namun senang.”

Namun tiga hari kemudian, enam mniggu setelah gejala pertama, dia kembali merasa tidak sehat dan harus dirawat di rumah sakit.

“Saya merasakan sesak di dada dimana dada terasa sangat sakit.” katanya.

“Saya melakukan tes lagi dan hasilnya positif.”

“Hasil tes kedua ini sangat menyedihkan buat saya. Saya sendirian, kesakitan, dada sakit, dan saya belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.”

Tata cara pengetesan

Mirabai Nicholson-McKellar in a protective mask
Hari Senin (18/5/2020) Mirabai Nicholson-McKellar dinyatakan positif untuk ketiga kalinya.

Supplied: Mirabai Nicholson-McKellar

Menurut data yang dikumpulkan Departemen Kesehatan NSW, 95 persen dari kasus COVID-19 sembuh setelah enam minggu.

Dalam petunjuk yang dikeluarkan negara bagian tersebut, seorang pasian dinyatakan sembuh dan boleh keluar dari isolasi seyelah 72 jam tidak memiliki gejala.

NSW Health mengatakan kepada ABC bahwa bila seorang pasien positif lagi setelah 60 hari setelah didiagnosa, maka kemungkinan dia masih bisa menyebarkan virus ke orang lain dan disarankan untuk tetap melakukan isolasi.

Hari Senin (18/5/2020) di hari ke-68 dari yang pertama positif, Maribai Nicholson-McKellar untuk ketiga kalinya dinyatakan positif lagi.

“Saran medis yang saya terima selama masa ini sangat tidak konsisten. Banyak yang tidak jelas, dan sering kali mereka mengatakan “kami tidak tahu apa yang terjadi.”” katanya.

“Sampai sekarang otoritas kesehatan tidak bisa menjawab pertanyaan kapan saya akan sembuh. Kapan saya tidak akan bisa menulari lagi? Apakah saya masih bisa menulari?

“Mereka tidak tahu dan saya juga tidak tahu, dan inilah masalahnya.”

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia