ABC

Warga Australia Lebih Sering di Depan Layar Ketimbang Bertemu Keluarga

Survei terbaru menemukan, warga Australia menghabiskan waktu per minggu di depan layar delapan kali lebih banyak daripada menghabiskan  waktu dengan orang yang mereka cintai.

Para responden survei -yang dilakukan oleh organisasi non-profit ‘R U OK ?’, mengatakan, mereka menghabiskan rata-rata 46 jam seminggu di depan layar, tapi hanya enam jam dengan keluarga dan teman-teman. Setengah dari responden bahkan menghabiskan waktu dua jam atau kurang dengan keluarga dan teman-teman mereka.

Organisasi amal yang bergerak di bidang pencegahan bunuh diri ini mensurvei 1.000 orang dewasa untuk penelitian tersebut.

Rachel Clements, seorang psikolog klinis di panel ‘think tank’ organisasi amal itu mengatakan, tren ini bisa merusak.

"Ini jelas memiliki dampak pada kesehatan mental, dalam hal suasana hati yang buruk, kemampuan untuk melewati masa sulit, memiliki seseorang untuk diajak bicara, diajak berdiskusi," jelas Rachel Clements.

“Jenis-jenis hubungan itu, jika mereka kuat dan mereka ada di sekitar kita, mereka faktor pelindung besar dalam menjaga diri kita dengan baik,” utaranya.

"Tetap terhubung ke teman, mengontak teman dan memiliki hubungan yang sangat baik adalah hal yang benar-benar positif,” sambung Rachel Clements.

Rachel menjelaskan, “Ketika orang-orang putus hubungan, ketika kita mengucilkan diri atau menarik diri dari orang lain, itu berarti bahwa jika tantangan atau hambatan atau masa-masa sulit datang menimpa kita, itu bisa membuatnya sedikit lebih sulit untuk dilewati.”

Jarak dan kelelahan disebut sebagai hambatan besar

Jarak dikutip sebagai kendala terbesar untuk menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai, dengan 38% responden mengatakan itulah alasan untuk tak menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang yang dicintai.

Merasa terlalu lelah adalah alasan yang diberikan oleh 28% responden, sementara 20% responden mengatakan, mereka terlalu sibuk dengan kegiatan lain, 19% mengatakan itu karena harus melakukan pekerjaan rumah tangga, dan 18% menyalahkan jam kerja yang panjang.

Rachel mengatakan, meskipun menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai secara fisik tak sulit, banyak warga Australia susah melakukannya.

"Kami sibuk, kami melakukan lebih banyak daripada yang pernah kami lakukan … [sehingga] menemukan waktu itu, atau benar-benar membuatnya terlewat ternyata lebih mudah," utara Rachel Clements.

Ia mengatakan, warga Australia seharusnya berpikir tentang cara lain untuk memanfaatkan waktu di depan layar mereka.

"Bisa dengan mengunjungi orang-orang, benar-benar berpikir tentang orang yang sudah lama tak Anda tidak hubungi. Dan mungkin hanya menukar waktu yang Anda habiskan di depan layar, dan perangkat teknologi, serta TV, menjadi hubungan tatap muka," pendapat Rachel Clements.

Koneksi pribadi tak akan sia-sia

Hari ‘R U OK?’ (apakah kamu baik-baik saja?) yang jatuh pada tanggal 8 September dirancang untuk menjadi pengingat agar terus menyapa keluarga, teman dan rekan kerja dengan tujuan menghubungkan orang-orang dan melindungi mereka dari aksi bunuh diri.

Duta organisasi amal ini dan mantan pemain liga rugby, Brett Finch, mengatakan, ia akan menyempatkan diri untuk berhubungan kembali dengan teman-temannya pada hari ‘R U OK?’ dan sepanjang tahun.

"Begitu mudah untuk kehilangan kontak dengan orang-orang yang peduli dengan kita karena hidup sungguh sibuk," tutur Brett Finch.

Ia mengatakan, “Bahkan jika Anda tak bisa bertatap muka secara pribadi, angkat telepon dan hubungi seseorang yang Anda pedulikan. Ini tak sia-sia.”

“Setelah melalui beberapa pergulatan pribadi dalam beberapa tahun terakhir, saya tahu betapa pentingnya bahwa kita punya teman baik dan keluarga untuk diajak bicara,” kemukanya.

"Saya sangat bersyukur bahwa keluarga dan teman saya menjangkau saya ketika saya berada di titik terendah. Saya tahu perbedaan apa yang bisa dibuat sebuah hubungan dan dukungan,” ujar Brett Finch.

“Itu sebabnya saya ingin agar orang lain melakukan hal yang sama untuk orang-orang di lingkungan mereka,” imbuhnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 11:49 WIB 11/08/2016 oleh Nurina Savitri.