ABC

Warga Australia Kampanyekan Penghentian Industri Empedu Beruang

Seorang warga Australia berusaha mengakhiri praktek ekstraksi empedu dari beruang yang dipelihara di penangkaran.

Empedu beruang merupakan salah satu komponen obat tradisional China. Empedu dipercayai dapat menyembuhkan semua penyakit mulai dari gangguan hati, masalah pencernaan hingga penyakit jantung bahkan kanker.

Luke Nicholson, manajer proyek untuk organisasi Masyarakat Dunia untuk Perlindungan Hewan mengatakan praktek seperti itu harus dihentikan.

"Itu merupakan praktek yang kejam dan  barbar, kita tidak membutuhkan empedu beruang karena sudah banyak alternatif pengobatan yang lain,” katanya kepada program 7.30 ABC.

Ribuan tahun silam, beruang liar diburu dan dibunuh untuk diambil empedunya.

Tapi sekarang, petani memelihara beruang-beruang itu di dalam kandang penangkaran dan mengekstraksi empedunya dengan proses yang kejam dan menyakitkan.

Beruang itu dikeluarkan dari kandangnya kemudian dibaringkan terlentang. Dan dengan menggunakan alat USG petani mencari letak kandung empedunya, lalu memasukan kateter atau jarum suntikan ke dalam tubuh beruang untuk diekstraksi empedunya.

Praktek ini diperkirakan banyak dilakukan di seluruh Asia dan ada lebih dari 20 ribu beruang yang dipelihara di kandang sempit,  dimana beruang itu hanya mampu berjalan 2-3 langkah saja bahkan sering kandangnya sangat kecil dan membuat beruang tidak bisa berdiri tegak.

Dengan makanan yang buruk, air minum yang terbatas dan sering kali kotor, beruang-beruang itu menjadi bosan dan tertekan.

Nicholson baru-baru ini berkunjung ke Vietnam untuk mendokumentasikan kondisi para beruang yang ditangkarkan di negara tersebut.

"Kondisi beruang-beruang itu sangat menakutkan, “ katanya.

“Anda akan menemui salah satu hewan yang paling megah, mamalia yang sangat besar, terperangkap di dalam kandang yang secara harfiah dalam banyak kasus tidak lebih besar dari sebuah bilik telepon tua.

"Kondisi kesejahteraan mereka sangat mengerikan. Beruang itu tampak sakit, sama sekali tidak memiliki semangat dan duduk melihat keluar dengan tatapan kosong ke kejauhan."

Praktek kejam dan menjijikan

Memelihara  beruang di dalam kandang adalah perbuatan yang legal di Vietnam, tapi praktek mengekstraksi empedu beruang sudah dilarang sejak tahun 2005.  Namun dari hasil temuan Nicholson diketahui banyak petani menyepelekan UU tersebut.

"Kita bahkan ditawarkan empedu beruang yang bisa diproduksi dalam jumlah berapapun yang dibutuhkan,” katanya.

Di Australia selama lima tahun belakangan, pihak bea cukai telah menangkap 270 paket kiriman yang mengandung empedu beruang.

Paket itu termasuk kapsul empedu beruang, botol obat kecil berisi cairan empedu beruang, pil maupun salep wasir dari empedu beruang.

Praktisi obat herbal China, Ngaio Richards tidak pernah menggunakan empedu beruang dan menegaskan kalau ada banyak alternatif herbal dan obat-obatan yang lebih efektif.

“Empedu beruang dapat diresepkan untuk kondisi seperti konjungtivitis serius, untuk gangguan mata yang melibatkan banyak peradangan atau infeksi," katanya.

"Tapi pertanyaannya adalah bukan apakah empedu beruang itu manjur, tapi apakah ada obat lain yang efektif digunakan sebagai penggantinya? Dan jawabannya ada banyak obat dan cara efektif untuk menggantikan empedu beruang."

Nicholson telah kembali ke Australia dengan rekaman  video dari Vietnam.  Kini yang menjadi tantangannya adalah  meyakinkan pemerintah luar negeri untuk membuat dan menegakkan hukum yang dapat memastikan tidak ada lagi beruang yang dipelihara di penangkaran.

"Ini praktek yang mengerikan, menjijikkan, itu pendapat saya, dan alasan mengapa saya melakukan kampanye ini," katanya.

"Saya ingin menggerakan dunia untuk melindungi binatang dan ini kontribusi saya untuk mengakhiri industri empedu beruang,” tegasnya.

\