ABC

Warga Australia Ini Meninggal Setelah Mengalami Pendarahan Otak di Bali

Keluarga dan teman-teman dari seorang pria asal Melbourne yang meninggal setelah mengalami pendarahan otak serius ketika berlibur di Bali mengucapkan terima kasih kepada staf medis yang merawatnya.

Penggalangan dana untuk membantu keluarga Raj Jayarajah telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak lebih dari A$200 ribu (lebih dari Rp2 miliar), untuk menerbangkan Raj dan anggota keluarganya kembali ke Melbourne.

Raj meninggal ketika sedang berlibur di Bali bersama istrinya Emma dan putra mereka yang berusia delapan tahun.

Raj sudah diterbangkan dengan ambulans udara ke Melbourne dalam kondisi kritis minggu lalu.

Sebuah pernyataan dari keluarga mengatakan tim yang terdiri dari para dokter ahli di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Alfred telah melakukan sejumlah tes dan menemukan tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya.

"

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah berbuat banyak merawat Raj sejak dia pingsan di Bali," kata pernyataan tersebut.

"

"Staf yang baik di BIMC Hospital Nusa Dua, para pakar kesehatan Australia yang memberi nasihat kepada saudara perempuan Raj Samari, di Bali, tim Air Ambulance Australasia dan juga staf di Alfred ICU."

Pernyataan itu juga menyebut bagaimana Raj sangat dicintai oleh banyak orang dan sudah memberikan dampak besar terhadap orang-orang di sekelilingnya.

"Kami sangat berduka kehilangan Raj dalam usia yang begitu muda, ini adalah kehilangan besar bagi begitu banyak orang yang mencintai dia, juga keluarga besarnya.

"Rasanya susah membayangkan hidup tanpa kehadirannya dan kami sekarang memulai proses berkabung."

Istri Raj, Emma, bekerja untuk lembaga amal World Vision yang mengatakan perusahaan asuransi yang dibeli keluarga tersebut pada awalnya menolak untuk membantu memulangkannya ke Australia.

Setelah berita mengenai penggalangan dana muncul, keluarga mengatakan perusahaan asuransi setuju untuk membayar biaya pemulangan dan juga biaya lain selama di Bali.

Penggalangan dana itu dilakukan oleh seorang teman dekat yang mengatakan bahwa dana yang sudah dikumpulkan sekarang akan digunakan untuk membantu keluarga "menghadapi masa depan yang panjang dan berat."


Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.