Warga Australia Harus Tingkatkan Frekwensi Olahraga
Masyarakat Australia perlu berolahraga 5 kali lebih banyak dari frekwensi yang telah direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia – WHO, demikian kesimpulan dari sebuah studi terbaru yang dilakukan di Queensland.
Para peneliti dari Universitas Queensland mempelajari kaitan antara kegiatan fisik dan kondisi kesehatan kronis termasuk kanker payudara dan kanker usus besar, diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Mereka mendapati tingkat frekwensi olahraga yang direkomendasikan WHO selama ini ternyata perlu diperbanyak agar mampu meningkatkan ketahanan tubuh seseorang dari penyakit.
Peneliti Dr Lennert Veerman mengatakan WHO merekomendasikan kegiatan fisik sebanyak 10 jam setara dengan metabolisme (MET) selama sepekan.
“Jadi jumlah ini setara dengan berlari sekitar 1,75 jam atau berjalan cepat selama 2 sampai 3 jam,” katanya.
Namun studi menemukan manfaat kesehatan optimal baru bisa diperoleh ditingkat frekwensi olahraga sebanyak 50 sampai 70 jam MET seminggu.
“Jumlah ini setara dengan jalan cepat selama 15-20 jam atau berjalan selama 6-8 jam dalam seminggu.”
Dr Veerman berkolaborasi dengan sejumlah peneliti dari University of Washington dan Dartmouth College.
Mereka menganalisis hasil temuan dari 174 studi kesehatan yang berlangsung antara tahun 1980 sampai 2016 dan menemukan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi berkorelasi dengan penurunan risiko penyakit kronis.
“Sekitar 43 persen orang dewasa Australia yang mematuhi pedoman kesehatan WHO yang berlaku saat ini dan kami menilai mereka masih harus melakukan olahraga lebih banyak lagi,” katanya.
“Jadi, jika anda bersepeda menuju tempat kerja, berjalan menuju tempat kerja, atau jika anda memilih menaiki anak tangga secara konsisten, semua orang-orang perlu meningkatkan frekwensi aktivitas fisik mereka tersebut,” katanya.
“Jika kita ingin hidup lebih panjang dan sehat dan mengurangi lingkar pinggang kita, maka kita perlu melakukan lebih banyak aktivitas.
“Untuk bisa memperoleh manfaat kesehatan yang optimal, aktivitas fisik ini harus ditingkatkan sekitar lima kali lipat dari tingkat yang saat ini direkomendasikan.” katanya.
Para peneliti juga mendorong dilakukannya investasi yang lebih besar untuk mempromosikan aktivitas fisik ke masyarakat.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini. Diterjemahkan pada pukul 16:30 wib/10/08/2016, oleh Iffah Nur Arifah.