ABC

Warga Australia di luar negeri mulai mencoblos

Pemilu federal Australia masih kurang dari dua pekan, namun warga Australia yang tinggal diberbagai belahan dunia sudah mulai dapat menggunakan hak pilihnya.

Tempat pemungutan suara (TPS) di Hong Kong menjadi TPS tersibuk di dunia setelah London, karena hingga dua pekan ke depan diperkirakan sekitar 10 ribu warga Australia akan memberikan suaranya di TPS ini.

Konsulat Jenderal Australia di Hong Kong, Paul Tighe mengatakan jumlah pemilih yang mencoblos di TPS di Hong Kong lebih besar ketimbang pemilih di TPS-TPS lain di Australia.

"Saya melihat warga Australia di Hong Kong lebih menghargai hak kebebasan demokrasi dan berpolitiknya," ungkapnya.

"Jumlah warga Australia di Hong Kong sangat besar, dan itu sangat penting bagi kita secara keuangan maupun komersil."

Tidak seperti di Australia, warga  negara asing yang tinggal di luar Hong Kong tidak diwajibkan mencoblos.

Tapi dengan lebih dari 80 ribu warga Australia yang saat ini berdomisili di Hong Kong, Konsulat Jendral Australia memperkirakan jumlah warga yang akan menggunakan hak pilihnya akan signifikan.

Warga Australia peserta program pertukaran pelajar, Patrick Neumann setuju kalau kampanye pemilu di Australia lebih difokuskan pada isu-isu lokal, maka bagi warga Australia yang tinggal di luar negeri lebih memperhatikan isu internasional.

"Saya yakin isu yang sangat penting adalah isu seperti perubahan iklim dan reformasi imigrasi bagi pencari suaka.  Ini merupakan isu utama, karena isu itu menghancurkan reputasi Australia secara internasional.”