Wanita Australia Tidak Dapat Asupan Gizi Tepat Ketika Hamil
Menurut penelitian yang dilakukan Adelaide University, wanita Australia tidak memenuhi kebutuhan nutrisi mereka selama masa kehamilan walau mereka yakin telah mengkonsumsi makanan yang benar.
Adelaide Uni di Australia Selatan mengkaji kebiasaan makan 850 wanita hamil di seluruh Australia untuk melihat apakah mereka mengikuti Petunjuk Pola Makan Australia.
Hasilnya menunjukkan tidak seorang pun diantara mereka secara benar mengikuti petunjuk gizi selama kehamilan, namun 61 persen diantara mereka merasa sudah mengikuti.
Peneliti Adelaide University yang juga adalah ahli gizi Dr Shao Jai Zhou mengatakan hasil ini menunjukkan bahwa wanita di Australia tidaklah mengubah pola makan mereka segera ketika mengetahui mereka hamil.
"Tidak ada satupun diantara wanita dalam penelitian kami mengikuti rekomendasi yang disarankan mengenai kebutuhan akan makanan buah, sereal, daging dan produk susu," kata Dr Zhou.
"Setengah diantara mereka memenuhi rekomendasi soal konsumsi buah, dan sekitar 25 persen memenuhi rekomendasi soal produk susu."
"Namun hanya 10 persen yang memenuhi kelompok lain yaitu sayuran, sereal, dan daging."
Dr Zhou mengatakan gaya hidup juga mempengaruhi bagaimana seorang wanita mengubah pola makannya ketika hamil.
"Mereka yang lahir di luar negeri dan juga kurang aktif melakukan kegiatan fisik sebelum hamil besar kemungkinan tidak akan mengikuti rekomendasi makan buah yang cukup." tambah Dr Zhou.
"Mereka yang merokok selama hamil, adalah mereka yang kegemukan sebelum hamil, dan memiliki memiliki penghasilan rendah juga cenderung makan buah lebih sedikit."
"Mereka yang tinggal di daerah metropolitan lebih kecil kemungkinan makan sayur yang cukup."
Dr Zhou mengatakan penelitian ini menekankan perlunya pendidikan lebih banyak mengenai asupan gizi selama kehamilan, untuk diberikan sebelum kehamilan terjadi atau di awal-awal masa kehamilan.
"Gizi sudah lama memiliki pengaruh jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak." kata Dr Zhou.
"Penelitian kami menunjukkan barangkali diperlukan pendidikan lebih banyak bagi wanita hamil dan petugas kesehatan harus lebih banyak dilibatkan."
"Ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita hamil mengatakan bidan adalah sumber informasi yang terpercaya, padahal mereka tidaklah memberikan informasi gizi yang cukup."