ABC

Walikota Ini Lolos Mosi Tak Percaya Walau Menjelekkan Kotanya Sendiri

Bertrand Cadart, walikota Triabunna di Tasmania, Australia, yang melukiskan kotanya sendiri sangat jelek dan penduduknya kampungan, berhasil lolos dalam mosi tidak percaya.

Walikota Bertrand Cadart, mengeluarkan komentar yang kontroversial di sebuah artikel majalah nasional tentang Triabunna, kota yang pernah terkenal sebagai pengekspor kayu.

Komentar itu memicu reaksi keras dari komunitas dan anggota-anggota dewan kota.

Tapi sebuah mosi yang menyerukan pengunduran dirinya, yang diajukan Selasa (22/7/2014) malam oleh Wakil Walikota Jenifer Crawford, ditolak.

Cadart mengatakan, ia yakin dewan kota mendukungnya.

"Saya sudah menjadi walikota selama tujuh tahun, dan sebagian besar anggota dewan kota sudah bekerja bersama saya selama tujuh tahun," katanya.

Walikota kelahiran Perancis itu mengatakan, komentarnya itu mungkin justru meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali.

"Saya punya perasaan bahwa insiden tidak menyenangkan ini, yang tidak saya inginkan, justru akan memperbesar peluang saya terpilih kembali bulan Oktober nanti," katanya.

Dalam wawancara itu, Cadart melukiskan Triabunna sebagai "kota yang jelek", bukan karena itu kota industri, tapi karena penduduknya "tidak mempunyai rasa estetika".

Ia juga melukiskan mereka sebagai "paling kampungan".

Triabunna dulu adalah sebuah kota kayu, tapi sekarang tidak lagi sejak industri kayu mengalami kemerosotan.

Pabrik pengolahan kayu di sana sudah dibeli oleh jutawan yang aktivis lingkungan, Graeme Wood and Jan Cameron, yang berencana akan menyulap tempat itu menjadi tempat  turis.

Pemerintah Tasmania menginginkan pengusutan terkait laporan bahwa infrastruktur di pabrik itu sengaja dihancurkan akhir tahun lalu supaya pabrik itu tidak dapat lagi memproduksi woodchip untuk ekspor.

Cadart akan ikut pemilihan walikota lagi pada bulan Oktober.