ABC

Walikota di Australia Ini Disoroti Karena Pekerjakan Istrinya di Pemkot

Walikota Ipswich di Queensland, Australia, Paul Pisasale, menjadi sorotan karena meminta staf pemerintah kota untuk mempekerjakan istrinya dalam tugas-tugas administrasi selama 11 bulan.

Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan bahwa istri Walikota Pisasale, Janet, mendapat bayaran 14 ribu dollar (sekitar Rp 140 juta) sebagai pegawai kontrakan antara September 2013 dan Agustus 2014.

Pemerintah Kota Ipswich menyatakan tugas-tugas yang diemban istri walikota itu termasuk tugas administrasi serta menjadi supir walikota untuk acara-acara sosial.

Namun Pemkot Ipswich menolak menjelaskan lebih rinci mengenai kehadiran istri walikota di berbagai kegiatan Pemkot.

Dalam jawabannya atas pertanyaan yang diajukan ABC, Walikota Pisasale dan CEO Pemkot Ipswich Jim Lindsay, pekan ini dalam pernyataan tertulis membantah keterlibatan sang walikota dalam pengangkatan istrinya jadi pegawai pemkot.

Namun, sejumlah email yang dikirim di antara staf pemkot yang diperoleh ABC menunjukkan bahwa sang walikota yang mendorong pengangkatan itu.

"Saya ingin mencoba kemungkinan (seorang staf administrasi) dan istri saya Janet berbagi tugas, dan saya mohon pandangan anda mengenai cara paling lantas untuk menerapkan kemungkinan ini," demikian tertulis dalam email Walikota Pisasale yang ditujukan kepada CEO Pemkot waktu itu, Carl Wulff, tertanggal 27 Agustus 2013.

Wulff membalas surat tersebut dua hari kemudian.

"Paul, secara teknis tidak ada masalah. Saya sarankan agar Janet bisa diangkat sebagai pegawai kontrakan dengan maksimal 20 jam perminggu yang dikurangi dari jam kerja (seorang staf administrasi)," tulisnya.

"Janet tetap perlu menjalani proses induksi (pengenalan kantor) dan segera dimasukkan dalam daftar penggajian. Saya sarankan ini dicoba dulu 6 bulan dan nanti dievaluasi pada saatnya," tambah Wulff.

Pada 2 September 2013, asisten pribadi Walikota Pisasale bernama Heather Gunn menulis email kepada CEO Pemkot saat itu, Jim Lindsay.

"Jim — Mohon persetujuan untuk membayar gaji Ibu Wali sama dengan gaji (seorang staf administrasi) berdasarkan pertimbangan bahwa Ibu Wali telah membantu Pak Wali sejak pertama kali terpilih, mewakili Pak Wali di berbagai kegiatan, dll," demikian ditulis dalam email Gunn tersebut.

Email lainnya menunjukkan bahwa Janet Pisasale menjalani masa induksi di kantor Pemkot sehari kemudian.

Lalu pada bulan Desember 2013, pelaksana CEO Pemkot Ipswich, John Adams, kepada ABC menjelaskan bahwa bekas CEO Wulff "mengangkat Ibu Walikota sebagai pegawai menyusul pengunduran diri seorang staf administrasi".

Namun Wulff, yang kini menjadi CEO di Pemkot Liverpool di negara bagian New South Wales, bersikukuh dengan versi awal kejadian pengangkatan itu.

Informasi yang diperoleh ABC juga memastikan bahwa asisten administasi sang walikota pada Septemebr 2013 tetap bekerja sampai Maret 2014.

Pada Bulan Februari 2014, Jim Lindsay meneruskan email dari Heather Gunn kepada salah seorang manajer di Pemkot, Peter Napier, serta staf keuangan Dianne Smith, dan meminta Napier untuk ikut rapat membahas pengangkatan istri walikota.

Tidak begitu jelas apakah rapat tersebut terlaksana, dan Napier telah meninggal dunia pada Januari 2015.

Wulff sendiri mengundurkan diri dari Pemkota Ipswich pada Desember 2013, dan pindah ke Pemkot Livervool dengan posisi yang sama.

Menjelang Wulff meninggalkan Kota Ipswich, dia diperiksa oleh komisi anti korupsi Crime and Corruption Commission (CCC) terkait tuduhan konflik kepentingan. Namun dia dinyatakan tidak bersalah.

Pada bulan Oktober 2014, Walikota Pisasale sendiri dinyatakan tidak bersalah oleh CCC terkait kegiatan pengumpulanan dana kampanye.

Pisasale mengatakan kepada ABC, "Serangan terhadap istri walikota sangat tidak mengenakkan".

"Bekas CEO mengambil keputusan untuk mengangkat pegawai kontrak, daripada saya harus sering menyetir mobil sendiri siang malam, menghadiri berbagai kegiatan mewakili kota ini," katanya.

"Dukungan ini sangat saya hargai dan saya tegaskan saya tidak turut campur dalam pengangkatan istri saya itu," tambah Walikota Pisasale.

Pemkot Ipswich yang dihubungi ABC tidak bersedia menjawab pertanyaan apakah dalam proses pengangkatan itu, sang istri walikota menjalani wawancara kerja sebagaimana seharusnya, atau apakah ada calon pegawai lainnya yang turut dipertimbangan, serta mengapa kontraknya tidak diteruskan.

Gaji Walikota Pisasale menurut catatan berkisar 188 ribu dollar (sekitar Rp 1,8 miliar) pertahun.

Sementara Janet Pisasale bersama suaminya tercatat merupakan direktur pada dua perusahaan milik mereka benama Ultimate Solution dan Waltill serta memiliki rumah bersama di daerah Brassall di Kota Ipswich.

ABC tidak menyatakan bahwa Walikota Pisasale atau staf Pemkot lainnya telah melanggar hukum dalam kasus ini.

Namun sebagai perbandingan, bulan lalu di Queensland juga, bekas Dirjen Departemen Pendidikan Queensland, Julie Grantham, telah dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena terbukti memberikan kontrak pekerjaan dari instansinya kepada anaknya.

Julie Grantham mengaku bersalah dalam dakwaan penyalahgunaan wewenang, yang ancaman hukumannya di Queensland maksimal 3 tahun penjara.

Hari Kamis (21/1/2016), komisi anti korupsi Queensland CCC melakukan penyelidikan lanjutan atas tuduhan korupsi pada Departemen Kesehatan setempat terkait pengangkatan pegawai.