ABC

Waktu buang air kecil penting dalam rally Darwin – Adelaide

Salah seorang peserta rally mobil tenaga surya Darwin – Adelaide, Tom Kooyman, salah satu tantangan terbesar dalam lomba tersebut adalah buang air kecil. 

Sebanyak 40 kendaraan tenaga surya dari 23 negara, termasuk Indonesia, hampir merampungkan perjalanan panjang mereka di Australia sejauh 3.000 kilometer dari Darwin, Northern Territory, ke Adelaide. Suhu sepanjang perjalanan tersebut bisa mencapai 44 derajat celsius dan kondisi jalannya pun seringkali tak bisa ditebak. 

Tim dari Belanda, Nuon, hari Kamis (10/10/2013) memenangkan rally bernama World Solar Challenge ini dalam waktu sekitar 33 jam dengan kecepatan rata-rata 90,71 kilometer per jam. Namun tim-tim lainnya diramalkan baru akan mencapai garis finish pada Jumat hari ini. 

"Cuacanya hangat, sinar matahari tepat di muka saya, sangat berangin, dan saya harus konsentrasi penuh untuk mengawasi jalan," cerita Tom Kooyman, salah satu peserta yang mengemudikan kendaraan bernama Red Engine, yang beratnya hanyalah 139 kilogram. 

Meskipun suhu panas merupakan salah satu tantangannya, namun menurut Tom hal pertama yang muncul di pikirannya saat keluar dari kendaraan adalah buang air. 

"Itulah waktu yang lega, waktu untuk menenangkan diri, dan, yang terpenting, waktu buang air kecil," jelasnya. "Memang ada sistem dengan pompa untuk air seni saat kita mengemudi, tapi kita harus berkonsentrasi agar kendaraan tetap berada di jalan." 

Menurut Tom, terkadang ia khawatir mengemudikan kendaraan yang begitu ringan dan rapuh, namun ia memiliki tim pendukung yang kuat. 

"Mobil ini sangat terpengaruh angin, dan ada banyak truk panjang yang sangat besar di jalan ini, hingga terkadang saya khawatir, tapi kita akan aman," jelasnya, "Untungnya, mobil ini lebih rendah dari truk panjang dan kita tidak terlalu terpengaruh. Ini lebih ke hal psikologis." 

Timnya menargetkan merebut juara ketiga.

Saat ditanya saat apa yang paling berkesan dari rally World Solar Challenge, Tom menceritakan salah satu pemandangan dari dalam mobil.

"Saat jalannya melintasi sebuah rel, menaiki sebuah jembatan di atasnya, dan saya bisa melihat begitu jauh dengan begitu banyak ruang – pemandangan yang amat berkesan," ceritanya.