ABC

Wakil Indonesia di Festival Budaya Siap Tampil di Melbourne

Muhammad Daffa Pradana, wakil Indonesia di Festival Budaya Internasional akan siap tampil di Melbourne, Minggu malam (14/05/2017) di Melbourne Convention and Exhibition Centre.

Untuk dapat bepartisipasi dalam festival berkelas dunia ini, Muhammad mengaku dirinya telah melewati proses audisi di sekolahnya. Setelah lolos dari sekolahya di Yogyakarta, ia kembali mengikuti audisi di tingkat nasional, yakni di Jakarta.

Lantas apa yang akan ia tampilkan dihadapan penonton yang diperkirakan mencapai 7.000 orang nanti?

“Hari Minggu saya akan menyanyi, lagunya itu judulnya ‘Aku Bisa’,” kata Muhammad.

“Lagu ini tentang kita yang bisa melakukan apapun yang kita mau, kalau misalnya kita terus berusaha dan terus yakin kalau kita bisa,” kata Muhammad yang berusia 15 tahun.

IFLC_APLUS_2
Muhammad Daffa Pradana, perwakilan dari Indonesia.

ABC, Erwin Renaldi

Diantara persiapannya, Muhammad mengaku telah menyiapkan beberapa banyak hal, diantaranya beberapa baju tradisional yang akan dibawa selama tampil di Australia.

Sudah selama beberapa hari Muhammad menghabiskan waktu dengan peserta lainnya, yakni anak-anak pelajar sebayanya yang berasal dari negara-negara lain.

Ia merasa banyak yang telah dipelajari, khususnya soal bahasa dan budaya negara lain.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

YOUTUBE: VIDEO IFLC

“Sebelumnya saya tidak pernah ketemu orang Albania, dan ini yang pertama kalinya,” ujar pelajar SMA Kesatuan Bangsa di Yogyakarta.

Sebaliknya, Muhammad mengatakan jika banyak teman-temannya yang belum pernah dengar soal budaya Indonesia.

“Saya katakan Indonesia memiliki beribu-ribu pulau, lebih dari 800 suku, 500 bahasa. Ini membuat mereka kaget, karena Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara lainnya,” jelas Muhammad yang bercita-cita menjadi politisi tersebut.

IFLC_APLUS_3
Dileen Barwary, perwakilan dari Australia.

ABC, Erwin Renaldi

Selama mengikuti program ini Muhammad telah belajar soal pertemanan dan kekeluargaan, meski berasal dari negara dengan budaya yang berbeda.

“Persahabatan itu di saat kita bisa mendukung dan mendorong orang lain untuk terus percaya pada dirinya sendiri dan berkarya,” ujarnya.

Tonton beberapa peserta International Festival of Language & Culture menghibur salah satu rumah sakit di Melbourne lewat video berikut ini.