ABC

Wabah Flu Burung, harga telur diprediksi naik

Peternak unggas di Illawarra memperingatkan harga telur kemungkinan naik signifikan menyusul wabah flu burung yang merebak di Barat Tengah Australia.

Kementrian Industri Primer akan membinasakan lebih dari 400,000 ekor ayam pasca dipastikannya temuan kasus Avian Influenza atau flu burung H7 pada sejumlah unggas di dekat daerahYoung.

Kevin Binner pemilik peternakan unggas di Helensburgh mengatakan butuh waktu 12 bulan untuk bisa menggantikan unggas-unggas yang dimatikan agar bisa berproduksi kembali.

"Menurut  saya akan terjadi kelangkaan telur dan seperti halnya pisang ketika musim badai datang."

"Harga telur pasti akan mahal, selain itu, kita lihat saja apakah kelangkaan ini akan meluas," katanya  mengingatkan.

Binner juga mengatakan dirinya tidak khawatir virus flu burung akan menyebar hingga ke pesisir Timur NSW.

Dia yakin infeksi virus  akan menyebar luas karena pertenakan yang terjangkit telah dikarantina.

"wabah penyakit hal yang biasa dan kasusnya juga bermacam-macam, tapi biasanya Kementrian Pertanian menyikapinya sangat cepat untuk menjaga kawasan yang terjangkit agar tidak menyebar. Kita beruntung Australia berhasil mengelola situasi ini dengan cara cepat seperti itu,” katanya mengapresiasi pemerintah Australia.

Otoritas makanan NSW memastikan tidak ada isu terkait keamanan pangan dan sejauh ini baik unggas maupun telur tetap aman untuk dikonsumsi.