ABC

Visa Reuni Keluarga Bebani Australia Miliaran Dolar

Warga migran yang membawa orang tua mereka ke Australia harus bertanggung jawab atas biaya hidup mereka sebagai bagian dari perombakan visa reuni keluarga, demikian rekomendasi dari laporan Komisi Produktivitas.

Pemerintah Federal tahun lalu meminta Komisi Produktivitas untuk melakukan penyelidikan penggunaan biaya visa dan dampaknya terhadap beban pengeluaran warga migran Australia.
Laporan menemukan visa reuni keluarga perlu dibatasi untuk orang tua warga migran, dengan rata-rata usia yang lebih tua dan waktu yang lebih singkat di sektor tenaga kerja telah membebani biaya kesehatan dan sistem kesejahteraan mencapai miliaran dolar.
Di bawah perubahan yang direkomendasikan, visa sementara bagi orang tua akan memungkinkan mereka untuk tinggal selama jangka waktu lebih lama selama anak mereka bersedia mensponsori pertemuan itu termasuk menanggung biaya kesehatan dan pendapatan yang diperlukan selama mereka tinggal.
Laporan itu juga mengatakan kriteria untuk visa orang tua non-iuran harus dipersempit untuk kasus di mana ada “alasan kemanusiaan yang kuat”
Perlu dikonsultasikan lebih lanjut
Kepala Eksekutif Dewan Migrasi Australia, Carla Wilshire menyambut laporan itu dan mengatakan ini adalah laporan yang komprehensif dan seimbang.
“Saya pikir rekomendasi ini membuat beberapa poin yang sangat baik tentang penghitungan ulang apa saja keuntungan ekonomi dari migrasi,” katanya.
Tapi Wilshire mengatakan dirinya memiliki keprihatinan tentang rekomendasi Komisi Produktivitas mengenai perubahan bagi sistem visa orang tua migran.
“Saya pikir kita perlu berhati-hati dan melakukan konsultasi kepada masyarakat luas,” katanya.
“Untuk banyak keluarga migran, pemisahan dari orang tua adalah bagian yang sangat sulit.”
Ketua Dewan Federasi Komunitas Etnis Australia, Joseph Caputo mencatat sistem yang mengatur visa orang tua migran sudah sangat diatur.
“Kami kecewa mereka merekomendasikan memperketat peraturan yang sudah sangat ketat diberlakukan untuk membawa orang tua ke negara ini,” katanya.
Caputo juga menyoroti manfaat tidak langsung mendatangkan orang tua bagi anak-anak migran mereka.
“Banyak kakek-nenek menyediakan perawatan anak yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak mereka yang bekerja,” katanya.
“Mereka juga dapat berkontribusi dengan cara lain, termasuk membantu keluarga yang menetap di Australia tidak perlu mengkhawatirkan orang tua mereka yang berusia lanjut di luar negeri.”
Pasar kerja lokal tidak terdampak
Laporan Komisi produktivitas juga menyoroti dampak dari migrasi pada pasar tenaga kerja Australia.
Disimpulkan bahwa pada tingkat agregat, pekerja lokal telah tidak membantu atau dirugikan oleh imigrasi selama periode 2000-2011.
Dikatakan dampak pada pasar tenaga kerja muda tetap tidak meyakinkan.
Laporan ini menemukan bahwa pengusaha kurang mungkin untuk berinvestasi dalam pelatihan tenaga kerja karena “akses tenaga kerja imigran terampil yang siap bekerja, terutama melalui Program Visa Tenaga Kerja Terampil Sementara 457”.
Laporan ini juga menemukan tingginya tingkat imigrasi memberikan tekanan pada semakin meningkatnya harga lahan dan perumahan di kota-kota terbesar di Australia.
“Tekanan kenaikan harga ini diperparah oleh kegagalan terus-menerus dan berturut-turut dari pemerintah negara bagian, wilayah dan lokal untuk melaksanakan perencanaan tata kota dan kebijakan zonasi,” kata laporan itu.
Seorang juru bicara untuk Menteri Imigrasi Peter Dutton mengatakan Pemerintah Federal akan mempertimbangkan semua rekomendasi laporan itu dan akan merespon pada waktunya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Diterjemahkan pukul 17:30 WIB, 13/9/2016, oleh Iffah Nur Arifah.