Virus Corona: Tom Hanks Positif Tertular, India Larang Turis Asing Masuk

Hingga hari ini (12/03), virus corona masih membawa dampak di berbagai negara di dunia. ABC Indonesia merangkumnya untuk Anda.

Aktor Hollywood Tom Hanks yang sedang berada di Australia hari Kamis (12/3/2020) mengatakan bahwa dia dan istrinya Rita Wilson juga positif mengidap virus corona.

Pasangan suami istri ini sekarang dirawat di sebuah rumah sakit di Gold Coast.

Hanks menyampaikan kabar tersebut melalui akun media sosial Instagram.

“Kami merasa lelah, seperti terkena demam dan sekujur badan kami terasa sakit. Rita juga mengalami panas dingin dan sedikit demam,” tulis aktor berusia 63 tahun tersebut.

Hanks sedang berada di Gold Coast untuk pengambilan gambar film terbaru mengenai Elvis Presley bersama sutradara Buz Luhrmann.

Dalam film tersebut, Tom Hanks berperan sebagai manajer Elvis Presley, Tom Parker.

Virus corona juga berdampak di Amerika Serikat, negara asal Tom Hanks.

Selain menutup penerbangan dari Eropa selama 30 hari, liga bola basket Amerika Serikat NBA dibatalkan setelah salah seorang pemain positif terkena virus.

Kompetisi bola basket NBA dihentikan

Perhelatan kompetisi bola basket NBA dihentikan karena seorang atlet dari klub Utah Jazz dinyatakan positif terkena COVID-19.

Belum dapat ditentukan sampai kapan putaran turnamen NBA di Amerika Serikat dihentikan.

Sedianya Utah Jazz akan bertanding melawan Oklahoma City Thunder.

Penonton juga sudah berada di gedung pertandingan ketika kasus positif tersebut diumumkan hari Rabu (11/3/2020) waktu setempat.

NBA tidak menyebutkan nama pemain tersebut namun media Amerika Serikat mengatakan atlet yang dinyatakan positif corona adalah Rudy Gobert.

NBA yang setiap tahun mendapatkan penghasilan miliaran dolar dari kompetisinya mengatakan pertandingan dibatalkan sampai ‘ada pengumuman baru’ setelah semua pertandingan berlangsung pada hari Rabu.

Selain itu guna menangkal penyebaran virus corona di negeri itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pelarangan seluruh perjalanan udara dari Eropa ke Amerika selama 30 hari ke depan.

Larangan itu akan mulai diberlakukan hari Jumat (13/3/2020) waktu setempat.

Sejauh ini Amerika Serikat belum melakukan karantina besar-besaran, meski kasus di sana sudah mencapai lebih dari 100 orang karena semakin tes yang gencar dilakukan.

Pelarangan perjalanan dari Eropa, kecuali untuk penerbangan dari Inggris, tersebut menunjukkan sikap serius pemerintah Amerika Serikat untuk menanggulangi penyebaran COVID-19.

Ini terlihat dari lokasi pidato Trump, yakni Gedung Oval.

Selama menjadi Presiden Amerika Serikat, ini baru kali kedua Trump berpidato dari Gedung Oval.

Pidato pertamanya adalah soal Government Shutdown pada tahun 2019.

China karantina pendatang dari luar negeri

Sementara itu saat jumlah kasus positif corona di dalam negeri China, negara asal mula virus corona, terus menurun, China memutuskan untuk mengkarantina pendatang yang tiba di Beijing dari luar negeri.

Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya virus corona dari luar.

Mereka yang tiba harus menjalani karantina selama dua minggu, di saat China mulai berhasil mengatasi penyebaran virus di dalam negeri.

China sebelumnya sudah mengkarantina mereka yang datang dari daerah lain yang mengalami wabah besar seperti Korea Selatan, Iran dan Italia.

Namun sekarang semua yang datang harus mengisolasi diri sendiri selama 14 hari.

Presiden China Xi Jinping pada hari Selasa (10/03) telah mengunjungi kota Wuhan di provinsi Hubei untuk pertama kalinya sejak ditutup pada akhir Januari.

Jumlah kasus baru di Wuhan dikabarkan sudah menurun dalam beberapa pekan terakhir, sementara di beberapa kota lain di provinsi Hubei tidak ada lagi kasus yang baru.

India larang turis asing masuk selama sebulan

Pencegahan yang sama juga dilakukan Pemerintah India yang mengumumkan akan melarang semua turis asing untuk masuk ke negaranya selama sebulan antara tanggal 13 Maret sampai tanggal 15 April.

Warga India yang baru kembali dari China, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Jerman juga harus menjalani karantina selama sedikitnya 14 hari.

Sejauh ini di India 76 orang telah dinyatakan positif terkena virus corona.

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.