Violet Guo Merancang Perhiasan untuk Pasar Australia dan China

Violet Guo adalah desainer dan co-founder dari merek butik perhiasan yang meraih sukses baik di pasar Australia maupun China. Dia mengatakan bahwa tahun-tahun yang dia lewatkan ketika menuntut ilmu di Sydney University amat penting dalam mengembangkan kegairahannya terhadap perhiasan.

Dan saat ini meski sebagian besar dirinya berbasis di China, Violet berbicara kepada Australia Plus soal menjadi seorang desainer perhiasan yang otodidak dan berbagi bagaimana dia menggunakan perhiasan untuk menyampaikan sebuah cerita yang akan akrab bagi pelanggannya.

Lahir di Chongqing dan dibesarkan di Chengdu, China, Violet Guo datang ke Australia pada tahun 2005 untuk belajar Keuangan Terapan di Macquarie University di Sydney.

Sementara di Sydney, Violet juga menjelajahi gairahnya pada sektor lain.

Belakangan ini, Violet dikenal sebagai perancang perhiasan otodidak dan salah seorang pendiri Centauri Lucy, sebuah merek butik perhiasan yang pertama dimulai di Hong Kong.

Asal-usul nama merek terletak pada konstelasi, yang menggambarkan sekelompok bintang di langit, dan di musik.

“Ada satu bintang yang merupakan karbon murni. Pada tekanan tinggi, itu akan menjadi berlian. Itu merupakan salah satu bintang pada konstelasi Centaurus. Ada juga lagu Beatles, ‘Lucy in the Sky with Diamonds’. Nama ini mewakili bahwa setiap berlian berbeda,”kata Violet.
Selain menjalankan bisnis, dia juga menjadi penyedia berbagai perhiasan dan aksesoris antik berkualitas tinggi bagi para pembeli di Chengdu, Shanghai, dan Kunming.

Mempelajari gemologi melalui International Gemological Institute dan batu-batuan berharga atau opal di Gemmological Association of Australia, Violet memiliki keahlian mengenali kualitas teknik yang memisahkan satu permata dengan yang lain.

Sementara dengan mempelajari keuangan terapan, dia yakin pendidikannya di perguruan tinggi Australia masih tetap relevan dan berlaku untuk pekerjaannya dengan Centauri Lucy.
“Semuanya saling berkaitan. Setelah beberapa tahun, saya menyadari kalau saya tidak pernah menyia-nyiakan waktu. Saya merasa baik karena saya belajar mengenai keuangan karena saya sekarang bekerja dengan banyak orang di industri fashion, fotografi, dalam lukisan, di bidang seni yang berbeda .”

“Mereka benar-benar tidak punya banyak petunjuk tentang bisnis”

Produk-produk perhiasannya tersedia di Sydney, Hong Kong, Shanghai, Beijing dan Quanzhou.

Menjual produknya di berbagai kota berbeda di dunia telah memberikan Violet perspektif yang unik dari perilaku konsumen dan kebutuhan antara warga Australia dan warga China, dan antara kota-kota di China.

Rancangannya amat dipengaruhi oleh cintanya pada barang-barang antik.

Ketika merancang perhiasan untuk pasar China, khususnya, ada sejumlah prinsip yang Violet ikuti:

Violet mengatakan bahwa perhiasan adalah sesuatu yang “sangat pribadi” jadi penting agar kisah dibalik rancangan perhiasan itu untuk dapat beresonansi dengan pengalaman pribadi pelanggannya.

Koleksi ciptaanya termasuk bros dengan karakter utama dari film China, a Deer from Nine Colour (Rusa dari Sembilan Warna), dan simbol ‘ru yi’.

Makna harfiahnya [dari ‘ru yi’] adalah ‘segalanya akan terwujud’. Ini merupakah mitologi Cina kuno.

Bahkan banyak kancing baju juga memiliki bentuk ini. Ini merupakan keberuntungan yang sangat baik. Ada banyak pemikiran di balik itu. Ini merupakan energi positif.”
Menurut Violet, ada tantangan untuk bekerja di bidang desain perhiasan.

Tapi dia tetap termotivasi dan memiliki saran bagi orang lain yang sedang mempertimbangkan meniti karir sebagai self-starter:

Ikuti kisah menarik lainnya seperti ini dengan bergabung bersama Australia Plus community di Facebook, atau follow kami di Twitter dan Instagram.