ABC

VIDEO: Seniman Muda Asal Bandung Gali Identitas Diri Lewat Karya Seni

Seniman Erika Ernawan asal Bandung mencoba untuk menggali lebih jauh soal identitas manusia sebagai individu di tengah-tengah sebuah komunitas. Siapakah diri kita?

Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. – See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpuf

Erika Ernawan, mojang Bandung kelahiran 29 tahun lalu mengaku merasa senang setelah mendapat kesempatan untuk menampilkan karyanya di SHOUT! yang kedua di Melbourne.

Tetapi ia tetap merasa khawatir, karena ingin tahu bagaimana reaksi para pengunjung dengan karya seninya.

Instalasi seni dengan medium kaca, yang diberi nama Body as A Mirror tersebut bersifat interaktif. Beberapa pengunjung boleh menorehkan cat, bahkan spidol beraneka warna.

"Ini adalah medium untuk menghilangkan keterbatasan antara tubuh seseorang dan identitas yang telah diberikan ," ujar Erika.

"Tubuh mewakili medium untuk isu moral dan sosial, dimana di banyak budaya, tubuh dianggap sebagai sesuatu yang cukup sensitif untuk dibicarakan, bahkan dibanyak adat dianggap tabu."

Menurutnya, dengan diperbolehkannya pengunjung untuk memberikan warna pada karyanya adalah sebagai bentuk bagaimana tiap-tiap identitas telah memberikan label atau warna terhadap satu sama lain.

"Akan sangat menarik bagaimana melihat reaksi dan apa yang digambarkan oleh para pengunjung," tambahnya lagi.

Lukisan yang berada di kaca tersebut adalah tubuh sosok perempuan, yang bisa Anda tonton di sini.

SHOUT! adalah pagelaran seni kontemporer yang menampilkan 16 seniman muda dan berbakat asal Indonesia di Melbourne.

Pagelaran ini sendiri merupakan bagian dari Mapping Melbourne, yang mencoba memperkenalkan budaya dan seni dari negara-negara di kawasan Asia kepada pencinta seni Australia.

SHOUT! digelar di Meat Market Stables, kawasan North Melbourne hingga 22 Desember mendatang.