Video: Pencukur Domba Cilik dari Australia
Charlie Dunn baru berusia lima tahun, tapi semangat untuk meniti karirnya sebagai pencukur domba sepertinya sudah dimulai.
Charlie tinggal bersama keluarganya di sebuah peternakan domba di kawasan Culcairn, Riverina, New South Wales. Mencukur bulu-bulu domba sudah menjadi bagian hidupnya sejak lahir.
Tak heran, jika ia mulai mencukur boneka beruangnya saat berusia dua tahun, setelah menonton ayahnya, Clint dan ibunya, Donna, mencukur bulu domba untuk dijadikan wol.
Keluarga Dunn mencukur semua domba miliknya, tetapi karena Charles mulai masuk taman kanak-kanak, mereka harus merestrukturisasi program, agar Charlie tidak ketinggalan dalam hal apapun.
“Kami tidak diperbolehkan mencukur di hari kerja, saat Charlie sekolah, jadi kita akan lebih banyak melakukannya di akhir pekan,” kata Clint.
Dalam beberapa hari, Charlie sudah sibuk pagi hari dengan memilih-milih dombanya, sebelum menuju bis sekolah.
“Saya suka mencukur bulu-bulu domba dari buntut ke lehernya dan perutnya. Kita mengambil semua wolnya untuk tidak dipotong,” kata Charlie.
Tonton video wawancara bersama Charlie dan kedua orang tuanya disini.
Melihat dan belajar
Segera setelah sekolah usai, Charlie langsung menuju peternakan.
“Saya ganti baju, lalu berlari ke kandang, memilih mereka, membawanya untuk kemudian dicukur,” ujarnya.
Donna mengatakan teknik mencukur yang dimiliki Charlie sangat baik untuk seorang anak berusia lima tahun.
“Pada dasarnya ia menghabiskan banyak waktu dengan kami, kami mencukur semua domba kami, dan ia pun ikut mencukur beberapa,” katanya.
“Ia mempelajarinya dari menonton Clint dan saat kami memilah wol, bekerja, dan mencukur dan ia langsung menyukainya.”
“Banyak orang cukup terkesan bagaiman ia tahu caranya yang harus kita lakukan.”
Ibunya mengatakan Charlie pernah sangat ingin menggunakan alat mekanik pencukur semestinya untuk mencukur domba.
“Saya rasa agak berbahaya kalau ia menggunakannya, jadi digunakanlah semacam pisau dari sepasang pisau,” katanya.
“Kita selalu mencukurnya dengan pisau cukur, jadi ia telah melihatnya dan berpikir saya bisa melakukannya dengan sepasang pisau, dan ia melakukannya.”
Charlie juga telah jago untuk urusan tempat mencukur, bahkan kita suka membandingkan dengan teman-temannya.
“Karakternya kuat, ia menyemangati para pencukur domba dan membiarkan mereka memberi tahu jika sudah mencukur,” kata Donna.
Sekolah menjadi tempat pemberhentian sementara
Clint dan Donna mengaku keduanya tertarik dengan mencukur bulu domba sejak masih anak-anak, tapi kurang yakin jika memiliki semangat yang sama seperti Charlie.
“Saya rasa, semangat saya tak dimulai semuda itu,” katanya.
“Ketika ayah sedang mencukur, kami anak-anaknya tertarik, tapi baru saat berusia 12 dan 13 tahun saya pertama kali memegang alat cukur.”
Charlie baru akan mulai bersekolah, tapi orang tuanya sudah mengantisipasi menjadi pencukur domba akan menjadi karir pilihannya.
“Saya tidak bisa melihat dia melakukan hal lainnya,” kata Donna.
“Saya rasa saya tak akan menyuruhnya sekolah lama-lama. Dia akan berhenti dan mencukur domba di usia muda.”
Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 16/02/2017 pukul 14:00 AEST dari artikel aslinya yang bisa dibaca di sini.