ABC

VIDEO: Mulyana, Seniman Muda Ajak Australia Peduli Soal Dunia Bawah Laut

Seniman Mulyana menampilkan instalasi seni yang unik untuk menjadi pengingat betapa pentingnya kehidupan di bawah air.

Tessalaar di kota pedalaman Silvan, sekitar 40 km dari pusat kota Melbourne. – See more at: http://australiaplus.com/indonesian/2015-09-28/menghabiskan-akhir-pekan-di-festival-tulip-tesselaar/1497506#sthash.RThRyMqd.dpuf

Mulyana adalah seniman muda asal Bandung yang kini tinggal di Yogyakarta.

Untuk pagelaran SHOUT! yang kali ini digelar di Melbourne, Mulyana menampilkan karya seninya yang diberi nama 'Cloud Carols'.

Proyek ini adalah bagian dari proyek yang sudah ia buat sebelumnya, yakni Mogus World dan Out from the Deep.

"Karya seni pada intinya mengangkat porsi kecil dari kehidupan laut, yang menjadi salah satu sumber alam yang kini nyaris punah, akibat konsumsi manusia," jelas Mulyana.

"Jadi intinya adalah pengingat bagi yang melihatnya, betapa berharga dan terancamnya alam dalam kehidupan kita."

Mulyana mengangkat dunia di bawah laut dari bahan rajutan. Ia tidak menganggap jika rajutan itu adalah hal yang menjemukan.

"Yang penting harus suka dulu, lalu bisa berkreasi dan menyalurkan ide-ide," ujarnya.

Butuh persiapan sekitar tiga bulan bagi Mulyana sebelum menyelesaikan dunia bawah lautnya ke Melbourne.

Tak hanya memamerkan karya seninya, Mulyana juga menggelar pelatihan merajut bagi para pengunjung galeri. Di Yogyakarta pun ia telah menggelar pelatihan kepada masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk dari kelompok transgender.

Keindahan dunia bawah laut karya Mulyana dari rajutan bisa Anda tonton di sini.

SHOUT! sendiri adalah pagelaran seni kontemporer yang menampilkan 16 seniman muda dan berbakat asal Indonesia di Melbourne.

Pagelaran ini sendiri merupakan bagian dari Mapping Melbourne, yang mencoba memperkenalkan budaya dan seni dari negara-negara di kawasan Asia kepada pencinta seni Australia.

SHOUT! digelar di Meat Market Stables, kawasan North Melbourne hingga 22 Desember mendatang.