ABC

VIDEO: Hubungan Yogyakarta dan Victoria Bukan Sekadar Bisnis

Reputasi Yogyakarta sebagai kota budaya Indonesia sudah terkenal di dunia. Bahkan negara bagian Victoria di Australia tertarik untuk menjalin kerjasama, bukan hanya di bidang ekonomi. Upaya sedang dilakukan untuk menjalin kolaborasi inovasi dan bisnis yang akan menguntungkan kedua warganya.

Phillip Dalidakis, Menteri Usaha Kecil, Inovasi, dan Perdagangan dari negara bagian Victoria mengunjungi Yogyakarta, hari Minggu (15/11).

Kunjungan ini sebenarnya merupakan kunjungan balasan, dengan maksud untuk memperkuat hubungan kedua daerah.

"Ini bukan hanya tentang hubungan ekonomi, tapi dimulai dengan hal yang jauh lebih penting, yaitu hubungan orang ke orang," ujar Dalidakis.

Menurutnya, pemahaman dan rasa saling percaya dianggap sebagai fondasi yang cukup penting dalam hubungan ekonomi dan dagang yang akan dilakukan Yogyakarta dan Victoria.

"Tentu saja sudah ada investasi dari Indonesia di Victoria, dan kami tidak sabar untuk menunggu kerjasama selanjutnya. Tapi saat ini kami hanya fokus membuat hubungan ini tetap baik," tambahnya.

Ia yakin jika hubungan sudah baik maka perdagangan akan semakin meningkat.

Inisiatif kedua pemerintahan disambut baik oleh para pebisnis.

"Saya pikir hubungan antar pemerintah selalu baik, karena mempermudah ikatan bisnis," kata Peter Craven, salah satu pengusaha ekspor furnitur asal Melbourne yang tinggal di Yogya. "Dan tentu saja kami bekerja erat untuk melihat apa arti perkembangan hubungan bagi bisnis dan manfaatnya bagi kami."

"Selalu positif melihat itikad baik pemerintah, tetapi [pihak] swasta-lah yang harus menindak lanjuti" ungkap Garry Embleton, CEO Ausfine salah satu perusahaan makanan dari Australia.

Embleton menganggap pemerintah tidak bisa terlalu menjalankan bisnis, sehingga mengharuskan perusahaan swasta yang bergerak dan menciptkan lapangan kerja.

Sebagai langkah awal hubungan Yogyakarta dan negara bagian Victoria adalah lewat peningkatan pertukaran budaya, di tahun 2016.

Tonton videonya di sini.