Victoria terapkan UU baru awasi geng motor
Negara Bagian Victoria memperkenalkan undang-undang baru yang memungkinkan polisi untuk mengawasi dan menaruh kamera pengamanan dari clubhouse geng motor.
Mulai hari ini, Kepolisian Victoria bisa mendapatkan perintah pengadilan untuk menghilangkan hambatan fisik dan sistem sirkuit televisi tertutup.
Jaksa Agung, Robert Clark, mengungkapkan undang undang itu dibutuhkan jika polisi hendak menindak tegas terhadap geng motor kriminal.
“Hambatan itu digunakan untuk menunda dan mencegah, mengancam dan menjebak polisi dan aparat hukum lainnya,” kata Clark.
“Jika hambatan ini bisa dihapuskan, maka bisa memotong tahapan perlindungan yang dimiliki oleh geng, membuat polisi lebih mudah menegakan hukum,” tambahnya.
Menteri Besar Negara Bagian Victoria Denis Naphtine mengatakan undang undang yang baru akan meluaskan ruang lingkup kewenangan saat polisi melakukan tugasnya.
“Apa yang kami hendak katakan melalui undang undang ini adalah anda tidak bisa membatasi suatu tempat. Itu sama sekali tidak dapat diterima,” jelasnya.
“Undang undang ini mengirimkan pesan yang jelas kepada geng motor kriminal, tidak ada tempat buat aktivitas ilegal di Melbourne dan Victoria,” lanjutnya.
Kepolisian Victoria mengatakan berkomitmen untuk menumpas aktivitas geng dan menemukan senjata ilegal dan kini menahan sejumlah anggota geng dalam penjara.
Anggota geng motor Three Hells Angels menghadapi tuntutan pengadilan pekan lalu dengan tuduhan serangkaian penembakan di sebelah tenggara Melbourne.
Polisi menggerebek sejumlah properti terkait dengan Three Hells Angels dan geng motor Comancheros.
Lima anggota geng motor Comacheros juga ditangkap, empat diantaranya didakwa atas pemerasan dan sindikat kekerasan.
Polisi mengatakan penangkapan itu mengirimkan pesan bahwa kekerasan dan penembakan tidak akan ditoleransi.
Sebelumnya, Negara Bagian Queensland menjanjikan hadiah lebih dari AUD$ 500 ribu atau setara dengan dengan lima milyar Rupiah buat warganya yang mau memberi informasi terkait geng motor kriminal.