ABC

Victoria Bertekad Jadi Daerah Tujuan Wisata Berburu Internasional

Victoria akan dipromosikan sebagai kota tujuan wisata bagi para pemburu trofi internasional. Otoritas Negara Bagian Victoria telah menyiapkan rencana investasi bernilai jutaan dollar untuk mendokrak pendapatan negaranya dari industri wisata berburu tersebut.

Menurut survey yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan dan Industri Primer, kegiatan berburu setiap tahunnya menyumbang lebih dari $439 juta terhadap perekonomian negara bagian Victoria. Dan menyerap sekitar 3.500 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung di seluruh wilayah ini.

Victoria juga memegang lebih dari  46,000 ijin pertandingan berburu di Australia terutama perburuan rusa, bebek, burung puyuh dan hama liar.

Menteri Pertanian Victoria, Peter Walsh mengatakan pemerintah negara bagian berencana meningkatkan keuntungan dari sektor olahraga berburu tersebut.

"Ada peluang besar untuk menggaet turis pemburu trofi dari luar negeri – sedikit memang jumlah mereka tapi nilainya sangat tinggi – yang ingin dating kemari dan melakukan perburuan trofi jika mereka menginginkan,” kata Walsh.

"Selandia Baru berhasil merangkul sebagian besar dari pasar kelompok pelancong  tersebut, dan ada kesempatan serupa juga bagi Victoria,” katanya.

Pemerintah berencana menanamkan modal sebesar $17.6 juta untuk menyelenggarakan pertandingan berburu selama empat tahun ke depan.

Namun anggota parlemen dari Partai Hijau, Greg Barber tidak terlalu mendukung dengan usulan pemerintah ini.

"Ada desakan agar warga menyerahkan tanah wilayah miliknya selain itu akhirnya taman-taman nasional milik kita akan menjadi kawasan berburu pribadi,”

"Ke depan jika warga hendak pergi berjalan-jalan di taman nasional, warga harus memakai setelan kuning untuk memastikan tidak tertembak oleh sejumlah pemburu liar.

Sudah menjadi industri berburu signifikan

Meski demikian Walsh mengatakan ijin yang akan dikeluarkannya akan menyasar pada para pemburu untuk terlibat dalam beragam permainan berburu di seluru Victoria.

"Ini tidak membatasi warga untuk mendatangi taman nasional, ada industi berburu yang cukup signifikan di Victoria saat ini dan keduanya bisa berjalan beriringan,” katanya.

"Di Wilayah Timur dan Timur Laut Victoria umumnya marak perburuan rusa, sementara di sejumlah wilayah yang banyak terdapat kawasan perairan banyak digelar pertandingan berburu bebek dan burung puyuh,” katanya.

"Selain itu juga ada upaya pengendalian hama yang dilakukan melalui kegiatan berburu, mereka biasanya mengendalikan populasi anjing liar, serigala dan kelinci,”

"Para pemburu yang terlibat memiliki ijin, mereka diuji terlebih dahulu sebelum berangkat berburu,” katanya.

Rencana aksi untuk mempromosikan praktek berburu yang bertanggung jawab ini akan segera diluncurkan dan otoritas pengelola yang baru terbentuk akan mulai bertugas Juli mendatang.