Veteran Australia Prihatin dengan Komersialisasi Hari Anzac
Tokoh veteran terkenal sekaligus sejarawan di Australia menyebut Hari Pahlawan di Australia atau Hari Anzac saat ini telah dikomesialisasikan dan dimanfaatkan oleh bar, toko permen dan bahkan industri operasi plastik.
Peringatan Hari Anzac ke-99 yang akan diselenggarakan Jum’at 25 April besok diperkirakan akan menjadi salah satu yang termegah.
Namun James Brown, pensiunan kapten yang pernah bertugas di Iraq dan Afghanistan menilai yang menuai manfaat dari peringatan yang meriah itu justru outlet penjual minuman dan bisnis lain ketimbang veteran.
"Saya melihat Hari Anzac sekarang ini sudah dikomersialisasi,” kritiknya.
"Ada perusahaan yang mengajukan penawaran kepada Kementerian Urusan Veteran untuk menggunakan momen Hari Anzac untuk menjual es krim,” ungkapnya.
"Sudah pasti akan ada banyak orang yang menggunakan Hari Anzac untuk mengajak orang berkumpul di dalam toko mereka untuk membeli minuman di pub mereka. “
James Brown mengaku prihatin dengan fenomena yang dinilainya merendahkan dan membuat Hari Anzac terkesan murahan.
"Jadi kita harus sangat berhati-hati untuk tidak merendahkan dan membuat kesan murah bagi Hari Nasional yang sangat sakral dan kenangan nasional yang paling suci bagi bangsa Australia."
Seperti banyak orang lain, Melbourne restaurant Vue De Monde misalnya telah merancang sebuah acara malam mixology Anzac yang meliputi menu minuman yang disebut Light Horse Punch dan The Spirit of The Anzacs.
"Tidak ada keraguan bahwa beberapa perusahaan-perusahaan ini dan cara mereka menggunakan tradisi Anzac benar-benar sangat meremehkan tradisi penugasan militer dan kengerian perang," kata Brown.
"Lihat saja menawarkan koktail Light Horse punch sehari sebelum Anzac Day tidak benar-benar menunjukkan bahwa serius menghormati jasa pahlawan yang melakukan dinas militer."
Tapi Kepala koki di restoran Vue De Monde, Bonello memiliki pandangan yang berbeda.
"Anzac Day adalah salah satu hari yang paling penting bahwa Australia merayakan dan kami hanya berpikir, 'Baiklah, mari kita menaruh beberapa menyenangkan makanan untuk bisa dinikmari bersama-sama dengan tim pada malam mixology dan membuat baik menu lengkap yang dicocokan dengan beberapa minuman, yang juga cocok dengan musik sehingga orang dapat bersenang-senang,”katanya.
Paket bedah plastik Anzac
Selain berbagai paket makanan dan minuman yang bertema Hari Anzac, James Brown juga mengeluhkan pemanfaatan istilah Anzac di industri bedah plastik
Sejak tahun 1920-an penggunaan kata Anzac memang perlu mendapat izin khusus, tetapi penegakannya sangat longgar sehingga istilah Anzac bahkan bisa digunakan oleh ahli bedah plastik.
Ahli bedah plastik di Melbourne, Stephen Salerno yang bekerja di klinik Real Kosmetik dan Bedah Plastik merancang promosi Anzac.
Klinik ini menawarkan paket pengalaman persahabatan – dengan memberikan kesempatan kepada dua gadis untuk saling menilai payudara mereka, jika beruntung pemenang akan mendapat tiket perjalanan gratis pertandingan AFL pada Hari Anzac dan mendapat kesempatan kencan gratis dengan Salerno.
"Tawaran ini sangat tercela dan benar-benar bertentangan dengan b agaiman seharusnya Anzac tercermin dan diingat, "kata Brown.
Klinik Real Cosmetic telah meminta maaf dan situs web telah diturunkan.
President organisasi veteran nasional Australia (RSL), pensiunan Laksamana, Ken Doolan mengatakan organisasinya dan seluruh keluarga besar mantan kombatan militer Australia yang pernah bertugas di luar negeri sangat terhina dengan penggunaan momen Hari Anzac untuk menjual produk bedah plastic.
"Dan saya yakin petugas berwenang akan mengambil langkah yang diperlukan, karena ini sangat keterlaluan,” kata Doolan.
Di Canberra, RSL tengah menyiapkan upacara peringatan Hari Anzac terbesar yang pernah dilakukan du taman makam pahlawan perang tahun ini.
"Tahun sebelumnya kami sangat terharu ada 25.000 warga yang menghadiri upacara menjelang fajar yang dingin. Sebelumnya bahkan ada 35.000 hitung-hitungan kasarnya itu hampir sepersepuluh dari penduduk ibukota negara," kata Laksamana Doolan.
RSL juga menjual tradisi menit keheningan
Tahun ini RSL meluncurkan kampanye yang menjual menit keheningan.
Kampanye ini melibatkan pelanggan dimana warga diminta menelpon untuk mendengarkan menit-menit keheningan yang dikenakan biaya sebesar $2.25 atau sekitar Rp25 ribu rupiah.
Kampanye ini menuai kritik karena dianggap ikut merendahkan kesakralan Hari Anzac. Karena tidak semua veteran setuju dan mendukung kampanye ini.
"RSL sejatinya memang ingin lebih melibatkan generasi muda Australia dengan pendekatan teknologi, tapi kita harus hati-hati menawarkan sesuatu seperti menit-menit keheningan untuk dijual seperti ini agar tidak berbenturan antara kegiatan komersil dengan tradisi sakral pada peringatan Hari Anzac,” kata James Brown.