Uskup Agung Adelaide Jalani Persidangan di NSW
Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson, hadir di Pengadilan Newcastle, New South Wales (NSW) atas dakwaan menutup-nutupi sebuah pelanggaran pidana berat setelah dinyatakan layak untuk diadili.
Pada hari Rabu (6/12/2017), dia terbang ke Newcastle, NSW, dari Adelaide hanya untuk menghadiri sidang di Pengadilan Magistrasi saja.
Pria berusia 67 tahun itu didakwa menutupi penyalahgunaan yang dilakukan oleh pastor Jim Fletcher di Hunter Valey pada tahun 1970an.
Uskup Agung Adelaide adalah Katolik paling senior di dunia yang dituduh melakukan pelanggaran ini.
Pekan lalu, tim hukum Uskup Agung Richard Wilson mengatakan kepada Pengadilan Negeri Newcastle bahwa klien mereka baru saja memasang alat pacu jantung dan didiagnosa menderita Alzheimer setelah terjatuh.
Penasihat hukumnya, Stephen Odgers, mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya memiliki masalah dengan ingatannya dan mungkin tidak memiliki kemampuan untuk memberikan bukti atau mengarahkan tim hukumnya.
Dia meminta persidangan kliennya ditangguhkan untuk memungkinkan dilakukannya penilaian kognitif yang lebih tinggi oleh seorang neuropsikolog.
Upaya ini sudah dilakukan pada hari Selasa (5/12/2017) dan dia dianggap sehat, dengan demikian dia bisa terbang ke Newcastle.
Desakan pensiun dari penyintas pelecehan
Setelah pernyataannya disampaikan ke publik, sejumlah beberapa korban pelecehan meminta Uskup Agung untuk mundur karena diagnosisnya.
Tapi Uskup Agung Wilson menolak.
“Jika suatu kondisi terjadi dalam kurun waktu delapan tahun ke depan sebelum masa pensiun wajib saya tiba, dan saya disarankan oleh dokter saya bahwa efek penyakit Alzheimer’s mungkin mulai mengganggu kemampuan saya untuk berfungsi dengan baik sebagai Uskup Agung, saya akan menawarkan pengunduran diri saya,” katanya.
“Saya telah menginformasikan duta besar Paus Francis di Australia, Nuncio Apostolik, tentang diagnosa yang saya derita dan akan memberikan laporan medis kepadanya.”
Uskup Agung mengatakan bahwa dia berharap dapat menjangkau penderita Alzheimer lainnya “untuk memberi dukungan dan dorongan bagi mereka”.
Penasihat hukum Uskup Agung, Stephen Odgers, sebelumnya juga mengatakan bahwa kliennya sangat ingin hadir memberikan keterangan langsung di pengadilan.