ABC

Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Australia Tingkatkan Layanan Kesehatan

Laporan jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di Austalia terus meningkat, karenanya Pemerintah Australia akan menyiapkan 100 klinik. Layanan lewat telepon juga akan disediakan agar warga dapat menerima informasi dan saran mengenai virus corona.

Australia siapkan klinik tangani virus

  • PM Australia meluncurkan paket khusus untuk memastikan negaranya siap tangani COVID-19
  • Beberapa dokter mengeluh rumah sakit kewalahan tangani warga yang ingin diperiksa
  • Salah satu festival budaya terbesar di Australia dibatalkan

Pemerintah Australia telah menyiapkan paket baru sebesar AU$ 2,4 miliar, di saat kasus positif COVID-19 sudah mencapai lebih dari 100 orang.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison dan Menteri Kesehatan, Greg Hunt membeberkan rencana pemerintah tersebut, hari Rabu (11/3), yang juga menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi untuk mencegah dampak lebih buruk dari virus terhadap perekonomian.

Paket untuk membuat 100 klinik guna menangani keluhan pernapasan akan menghabiskan biaya sekitar AU$ 205 juta.

Klinik disiapkan untuk mengurangi tekanan terhadap klinik dokter umum dan juga unit gawat darurat rumah sakit.

Klinik-klinik tersebut akan menangani mereka yang memiliki gejala virus yang ringan atau tidak terlalu berat, sehingga rumah sakit hanya akan menangani kasus yang sangat parah.

A queue of people, many wearing face masks, lines up in front of a hedge.
Hanya warga yang memenuhi kriteria boleh memeriksakan diri di klinik-klinik baru untuk tangani virus corona.

ABC News: Benjamin Gubana

Pemerintah berharap adanya klinik ini bisa mencegah virus untuk menyebar, yang berfungsi sebagai tempat untuk tes dan perawatan dengan kapasitas 75 pasien per hari.

Beberapa dokter dan rumah sakit sudah mengeluh karena mendapat begitu banyak kedatangan pasien yang khawatir soal virus corona.

Mereka juga merasa tidak siap untuk menangani penyebaran wabah tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan siap dan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memerangi virus corona,” kata PM Morrison.

Konsultasi bisa dilakukan lewat video

Pemerintah Australia juga akan memperkenalkan sistem komunikasi baru menggunakan sistem Medicare dimana mereka yang terkena virus corona masih bisa mendapat layanan kesehatan, tanpa harus menulari yang lain.

Mulai Jumat besok (13/3), staf bidang medis dan bidang kesehatan mental akan bisa memberikan konsultasi dengan pasien menggunakan layanan video jarak jauh, seperti FaceTime, Skype dan WhatsApp.

Layanan ini juga akan tersedia bagi mereka yang memiliki resiko tinggi terkena virus corona, yang harus mengunjungi dokter karena alasan lain.

Artinya, mereka yang memiliki penyakit kronis dan memerlukan perawatan bisa bertanya kepada dokter lewat sejumlah platform dan tidak harus mendatangi klinik.

Sistem layanan jarak jauh ini akan dijalankan selama enam bulan, sebelum kemudian dikaji apakah efektif atau tidak.

An exterior shot of the Yeshivah-Beth Rivkah College in Melbourne.
Sekolah Yahudi Yeshivah-Beth Rivkah College di Melbourne.

Wikimedia Commons: Yehoishophot OliverĀ 

Penutupan sekolah ditutup

Sementara itu di Melbourne, sebuah sekolah Yeshivah-Beth Rickah College di St Kilda East menjadi sekolah kedua di negara bagian Victoria yang ditutup.

Penutupan sekolah tersebut dilakukan setelah seorang staf dinyatakan positif COVID-19 sekembalinya dari Amerika Serikat.

Di negara bagian Victoria jumlah warga yang tertular virus corona telah meningkat menjadi 21 orang.

Staf berusia 50 tahun tersebut merasa tidak enak badan tanggal 7 Maret sehari setelah tiba di Melbourne.

Pria tersebut kemudian bekerja di sekolah tersebut selama setengah hari, ketika sudah merasa tidak enak badan hari Senin.

Sehari sebelumnya, sekolah swasta Carey Baptist Grammar juga ditutup setelah seorang guru positif terkena virus, dan menjadi kasus pertama penularan antar manusia di Victoria.

Red crosses on buildings in Hobart
Festival terbesar di musim dingin di Tasmania Dark Mofo tidak akan dilangsungkan tahun 2020.

Supplied: Dark Mofo

Festival Dark Mofo dibatalkan

Sementara itu, meski akan digelar tiga bulan lagi, salah satu festival musim dingin terbesar di negara bagian Tasmania ‘Dark Mofo’ dibatalkan.

Pihak penyelenggara mengatakan keputusan harus diambil sekarang untuk menghilangkan ketidakpastian dan menghindari kerugian yang besar, bila baru dibatalkan menjelang festival dimulai.

“Saat ini pemerintah dan MONA masing-masing menyediakan dana Rp 4 miliar,” katanya lagi.

“Namun yang lebih buruk lagi, bila kami menyelenggarakan Dark Mofo dan tidak ada yang datang, maka kerugian akan meningkat menjadi Rp 10 miliar.”

Festival tahunan ini sudah digelar sejak 2013 dan menjadi salah satu acara terbesar di Tasmania, sebuah pulau besar yang terpisah dari Daratan Australia.

Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.