ABC

Universitas Australia Ini Tutup Jurusan Jurnalistiknya karena Perkembangan Media

Pesatnya perkembangan media sosial beberapa tahun terakhir ini telah memaksa sebuah universitas di Australia yang telah memproduksi lulusan yang menjadi wartawan top, mengubah jurusan jurnalistik yang ditawarkan.

Charles Sturt University (CSU) terletak di kota Bathurst di negara bagian New South Wales, yang berjarak 200 kilometer dari ibu kota Sydney.

Tahun ini mahasiswa jurusan Jurnalisme Komunikasi akan menjadi angkatan terakhir dan jurusan tersebut tidak akan ada lagi setelah berjalan selama 50 tahun.

Selama masa ini  CSU sudah berhasil mencetak lulusan yang kemudian menjadi wartawan top yang bekerja di berbagai media di Australia dan juga di luar negeri.

Nama-nama seperti Andrew Denton, Mellissa Doyle, Samantha Armytage, Hamish Macdonald, Chris Bath, dan koresponden ABC News untuk wilayah Eropa, Nick Dole, adalah sebagian dari nama-nama tersebut dan mereka bekerja di media-media besar.

Namun, pandemi COVID, disertai dengan begitu cepatnya perubahan di industri media dan perkembangan teknologi, telah memaksa CSU untuk membuat sebuah jurusan baru.

"Saya kecewa dan sedih ketika mendengar CSU akan mengubah jurusan komunikasi jurnalistiknya," kata Samantha Armytage yang selama beberapa tahun menjadi pembawa acara berita pagi di jaringan televisi Australia, Channel 7.

"

"Saya mendapatkan pengalaman yang sangat mengesankan di CSU Bathurst dan saya kira jurnalistik adalah sebuah keahlian yang memerlukan keterampilan khusus dan pengetahuan yang harus dipelajari."

"

Menggabungkan jurusan yang berbeda

Pada tahun 2020, diumumkan bahwa 116 jurusan yang ada di universitas tersebut dihapus atau digabungkan dengan yang lain.

Sekarang jurusan Komunikasi untuk S1 akan menawarkan keterampilan komunikasi strategis, berita dan media, serta desain dan pembuatan konten.

"Saya tahu mungkin saya jadi terkesan kuno, namun di masa-masa saya, jurusan ini memang sengaja dibuat berbeda," kata Samantha.

"Namun, mungkin [penggabungan] ini dilakukan karena begitu bedanya ranah media yang ada saat ini.

"Ketika saya kuliah pada tahun 90-an, teknologi telepon genggam baru muncul dan kita harus ke perpustakaan untuk bisa memakai komputer.

"Saya akan selalu bersyukur atas kehadiran CSU dalam hidup saya."

Dr David Cameron adalah kepala jurusan ilmu komunikasi di Charles Sturt University.

Ia mengatakan saat ini masih ada tempat bagi para lulusan jurnalistik.

"Ini cuma masalah transisi dari satu versi yang berubah menjadi versi baru saja," katanya.

"Kami tetap menawarkan jurusan komunikasi di masa depan, kami tetap akan memiliki mahasiswa yang ingin belajar jurnalistik dan kemudian lulus dan bekerja di bidangnya."

"Ini cuma masalah satu versi dari sebuah jurusan yang berakhir dan melahirkan sebuah yang versi baru."

Jurusan 'Mitchell Mafia' 

Jurusan jurnalistik di CSU Bathurst sudah lama dikenal, bahkan sejak universitas tersebut dikenal dengan nama Mitchell College.

Para lulusan dari sini kemudian disebut "Mitchell Mafia" yang sudah bertahan selama 50 tahun.

Salah seorang di antaranya adalah Hamish Macdonald yang merupakan presenter radio dan televisi yang bekerja di berbagai media besar di Australia.

"

"Bagi banyak orang di seluruh negeri termasuk saya, ada dorongan kuat untuk pergi kuliah ke Bathurst. Memang tempat yang sudah terkenal memiliki reputasi baik dalam memproduksi wartawan berkualitas," katanya.

"

"Kapan saja kita menyalakan televisi atau radio, atau menyimak siaran langsung melalui internet di Australia, besar kemungkinan kita akan bertemu dengan orang yang pernah kuliah di CSU Bathurst.

"Salah satu kekuatan yang ditawarkan CSU adalah pelatihan yang bagus dalam bidang khusus. Jurnalistik berbeda dengan Humas, atau membuat konten untuk media sosial, meski ada juga kesamaan."

"Penting sekali bagi masyarakat kita untuk memastikan ada keberlanjutan untuk membuat mereka yang berkuasa tetap akuntabel, entah itu di daerah pedesaan atau di kawasan regional atau di seluruh Australia."

Dr Cameron mengatakan para anggota Mitchell Mafia juga terlibat dalam penyusunan jurusan baru tersebut.

"

"Secara umum, prinsip dasar dari jurusan ini tetap sama, kami berusaha memproduksi mereka yang bagus untuk berbagi cerita," katanya.

"

"Kami baru masuk ke tahun kedua untuk jurusan baru ini dan diperlukan waktu untuk meningkatkan jumlah lulusan.

"Banyak hal yang menjadi kekuatan dari jurusan lama tetap dipertahankan.

"Jadi di kampus Bathurst kami memiliki studio TV, kami memiliki stasiun radio komunitas, kami memiliki ruangan untuk melakukan editing, dan kami sudah melakukan investasi  A$4.5 juta bagi hub komunikasi baru yang akan menjadi fasilias bagi bagi para mahasiswa yang akan belajar pada tahun-tahun mendatang."


Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.