Uniknya Lomba Balap Kambing di Pedalaman Australia

Di pedalaman Australia, bukanlah pemandangan biasa melihat kerumunan orang yang menunggu seekor sapi untuk menyelesaikan “urusannya”. Yaitu membuang kotorannya.

Tapi di Kota Balranald, New South Wales (NSW), kotoran tersebut bisa berharga $ 2.000 bagi keuangan seseorang.

Dalam lomba balap kambing Balranald Billy Goat Cup, memang ditampilkan seekor sapi sebagai ajang taruhan. Sapi bernama Simon the Steer tersebut dimasukkan ke dalam arena yang telah dibagi-bagi dengan batas yang ditandai secara hati-hati.

Siapa pun yang arena dimana sang sapi menjatuhkan kotorannya untuk pertama kali akan menjadi pemenang taruhan uang tunai tersebut.

Pemilik sapi bernama Jarryd Stead mengatakan dia dan sapinya memiliki sejarah panjang, tetapi tidak menghentikan Simon membuat pilihan kontroversial kali ini.

“Saya pikir Simon sedikit berubah tahun ini dan menjatuhkan kotorannya di tengah garis. Jadi kami harus membagi hadiahnya,” kata Stead.

“Saya pikir dia agak gugup hari ini. Ada anak-anak di sekitarnya. Saya pikir dia demam panggung,” tambahnya.

Stead mengatakan hal itu bisa menjadi pertaruhan Simon yang terakhir.

“Melihat taruhan bertaruh pada sapi itu, saya kira dia tidak akan kembali tahun depan. Kami harus mencari sapi yang baru,” katanya.

Sumbangan

Dalam mengumpulkan dana tahun ketiga untuk Balranald Football Netball Klub, lomba balap kambing Balranald Billy Goat Cup menjadikan kambing-kambing liar didatangkan, bergelut dan berlomba sebelum akhirnya diproses di pemotongan hewan.

Ketua Klub Tony Stead mengatakan hari perlombaan menjadi salah satu penggalangan dana besar bagi klubnya.

Dia mengatakan semakin mahal mengelola klub, jadi acara-acara seperti lomba ini selain menghibur juga praktis dalam mengumpulkan dana.

“Semua kambing disumbangkan oleh petani di utara Balranald. Kami mendapatkan lebih dari 200 ekor kambing,” katanya.

“Ini berkat para petani di luar sana yang mendukung klub footy kami. Sebab kambing ini menguntungkan bagi kami dan membantu agar klub kami bisa berjalan,” katanya.

“Kami berharap bisa mengumpulkan $ 10 – 15 ribu dan ini hiburan yang baik,” katanya.

Ashlea Bodinnar dari Balranald berhasil menjadi salah satu dari mereka yang berbagi hadiah dari sapi taruhan, tapi kurang beruntung dalam memilih kambing balap.

“Kambing saya nomor 117 dan saya memilih karena itu nomor footy suami saya,” katanya.

“Sudah istirahat dan menyimpan tenaganya, hanya menatap trek. Semoga bersiap-siap untuk berdiri dan melompat lari,” jelasnya.

“Saya kira ini ide yang baik. Ketika semua orang membeli kambing lalu ikut lomba, kemudian kambing-kambing itu dinaikkan ke truk dan dijual kembali. Ini merupakan pengumpulan dana yang bagus buat klub footy,” jelasnya.

Diterbitkan Pukul 14:30 AEST 15 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.