ABC

Umat Katolik Australia Diminta Hormati Proses Hukum Lanjutan Kasus Kardinal George Pell

Uskup Agung Sydney mendesak masyarakat untuk tidak “menarik kesimpulan terlebih dahulu” menyusul vonis yang telah dijatuhkan kepada Kardinal George Pell atas kasus pelecehan seksual anak. Menurutnya pengadilan banding perlu diberi waktu dan ruang untuk meninjau kembali kasus tersebut.

Dalam sebuah khotbah di Katedral St Mary Sydney, Minggu (3/3/2019) pagi Uskup Agung Sydney, Antony Fisher juga mendesak para jamaah dan komunitas untuk tidak “terlalu cepat menghakimi” serta penyelidikan gereja menunjukkan bahwa “segala sesuatu tidak selalu seperti apa yang tampak”.

“Karena masalah Kardinal sedang berlangsung di pengadilan, saya tidak bisa mengomentari substansi kasus itu,” katanya.

“Tokoh pemuka agama Katolik lain juga bersikap demikian dan beberapa telah mengajukan pertanyaan serius bagi pengadilan banding untuk menyelidiki kasus ini.

“Jika kita terlalu cepat menghakimi, kita akhirnya bisa bergabung dengan setan atau mereka yang memaklumi kasus ini, mereka yang menginginkan kardilnal dihukum, atau mereka yang menyangkal.

“Pemahaman kami mengingatkan kita bahwa segala sesuatu tidak selalu seperti apa yang tampak, bahwa kita harus melihat ke bawah permukaan, dan membiarkan kebenaran dan keadilan terungkap dalam waktu Tuhan yang baik.”

Dalam beberapa komentar mendalam pertama Gereja Katolik Australia sejak putusan bersalah dijatuhkan kepada Kardinal George Pell di Australia pada hari Selasa (26/2/2019) lalu, Uskup Agung Sydney, yang mengambil alih jabatannya itu dari George Pell pada tahun 2014 setelah pindah ke Roma, mengatakan bahwa gereja perlu keluar dari sorotan yang saat ini sedang ditujukan kepadanya dengan menjadi “Dimurnikan, lebih rendah hati dan lebih berbelas kasih”.

Komentar Uskup Agung itu disampaikan setelah mantan perdana menteri Tony Abbott, seorang Katolik, mengatakan meskipun kasus pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu “kejahatan mengerikan” dan Kardinal George Pell telah dinyatakan bersalah, namun kasus ini masih berpeluang untuk naik banding.

Tony Abbott juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah menghubungi George Pell setelah vonis terhadapnya dibacakan, sementara rekannya sesama mantan perdana menteri John Howard memberikan referensi karakter.

George Pell dilaporkan telah menghabiskan malam pertamanya di penjara di Melbourne pada hari Kamis (28/3/2019) setelah juri menyatakan dia bersalah atas pelecehan seksual terhadap dua anggota paduan suara ketika dia menjadi uskup agung di Melbourne pada akhir 1990-an.

Dia akan dihukum pada 13 Maret.

George Pell dan John Howard
Mantan Perdana Menteri John Howard menyediakan dukungan dengan mengatakan Kardinal George Pell yang dikenalnya adalah orang yang berdedikasi tinggi terhadap bangsa dan gereja.

AAP: Sam Mooy

Dalam sebuah khotbah panjang yang menyentuh tentang kegagalan gereja dan “orang-orang munafik” di dalam dan di luar, Uskup Agung Sydney juga mengatakan bahwa gereja Katolik harus melakukan banyak hal untuk pulih dari “bab kelam” ini.

Dia mengatakan gereja “benar-benar bertekad” untuk menjadi tempat yang aman bagi kaum muda dan kaum rentan.

“Banyak yang merasa berkecil hati dan tidak yakin bagaimana cara untuk percaya, menyembah, menjalankan ajaran Kristen,” katanya.

“Memang beberapa bahkan tidak yakin mereka bersedia.

“Tetapi ketika beberapa kejahatan mencari pengampunan dan pemulihan nama baik kepada Tuhan di surga, demikian juga kepada Surga lah kita harus mencari kebenaran dan untuk perbaikan.

“Kita seharusnya tidak takut untuk menempatkan kebingungan, kemarahan, atau demoralisasi kita di hadapan Tuhan.

“Kita semua terguncang oleh laporan tentang tindakan memalukan atau gereja yang tidak melakukan apa-apa terhadap anak-anak dan orang dewasa yang rentan.

“Terlepas dari kerusakan mengerikan yang terjadi pada para korban, yang menjadi perhatian utama kami, kami juga tahu kasus-kasus itu telah merusak kepercayaan dan kepercayaan masyarakat.

“Pengikut Kristus harus menghormati setiap pribadi manusia, terutama yang paling rentan; kita harus menyambut kebenaran betapapun itu sangat menohok.”

Para pemuka gereja lain di seluruh Sydney dan Australia telah menggunakan misa Minggu pertama sejak vonis terhadap Kardinal George Pell diungkapkan kepada publik untuk membahas kasus dan konsekuensinya di masyarakat dan di gereja.

Di Perth, Uskup Agung Timothy Costelloe tidak berbicara tentang vonis Kardinal George Pell dalam khotbahnya tetapi sebaliknya membagikan edaran kepada para jemaat pada akhir misa untuk tidak “mengobarkan situasi” atau menghambat proses hukum.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.