ABC

Umat Islam di Wollongong Australia Minta Pengamanan

Masyarakat Islam di Illawarra, New South Wales, Australia meminta pihak kepolisian agar meningkatkan pengamanan menyusul terjadinya serangan di depan sebuah masjid di Kota Wollongong pekan lalu. Dalam kejadian itu dua warga harus dibawa ke rumahsakit.

Polisi telah menetapkan seorang pria 20 tahun sebagai tersangka setelah terjadinya kekerasan antara tiga pria dengan jamaah masjid di depan masjid Omar Mosque di daerah Gwynneville pada Jumat malam pekan lalu.

Seorang pria yang mencoba melerai akhirnya harus dilarikan ke RS karena kaki patah, sedangkan pria lainnya mahasiswa internasional awal Oman mengalami tangan patah.

Pengurus masjid Omar Mosque, Dr Munir Hussain, menjelaskan tempat ibadah yang berada dekat kampus University of Wollongong itu telah pernah dicoreti grafiti dan kaca jendelanya dipecahkan. Namun ini merupakan serangan terhadap jamaah yang pertama kalinya.

“Ini harus diberitakan karena jelas perbuatan itu didorong motivasi rasial terhadap umat Islam,” katanya.

“Kami khawatir dengan keselamatan kami dan meminta kehadiran polisi lebih sering di jalan ini,” tambah Dr Hussain.

Dia mengatakan 60 persen jamaah masjid tersebut merupakan mahasiswa internasional.

Dijelaskan bahwa sebelumnya juga pernah ada oknum yang menyebarkan selebaran di Gwynneville dan di Oak Flats menyerukan kebencian kepada orang Islam.

Dr Hussain menambahkan pihaknya tidak melihat permohonan izin ke Pemkot Wollongong untuk memperluas masjid itu sebagai penyebab serangan kali ini.

Para jamaah masjid di Wollongong telah diimbau untuk berangkat beribadah secara berombongan dan segera melaporkan setiap insiden ke polisi terdekat.

Diterbitkan Pukul 15:00 AEST 25 Januari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.