Ukuran Kopi Menentukan Kesehatan

Secangkir atau dua cangkir kopi menjadi hal yang wajib untuk mengawali hari bagi banyak orang. Tapi kebiasaan menyeruput kopi, termasuk di Australia dan Indonesia bisa memiliki dampak bagi kesehatan, yang tidak kita sadari.

“Tidak ada alasan untuk menghindari teh dan kopi, hanya saja jangan terlalu banyak,” jelas Christina Pollard dari School of Public Health di Curtin University, Perth.

Ukuran Menentukan

Kopi yang dihidangkan di cangkir gelas memiiliki ukuran sekitar 150 ml, tapi jika Anda meminta untuk ‘takeaway’ atau dibawa dalam cangkir kertas, ukurannya bisa mencapais500 ml. Kombinasi tambahan susu dan espresso bisa menjadi masalah.

“Yang benar-benar jadi kekhawatiran adalah jumlah volume kopi yang diminum orang,” kata Dr Christina.

“Jika Anda meminta double shots kopi supaya lebih terasa kafeinnya, itu menjadi masalah karena membangun kebiasaan, kita mulai menginginkan lebih banyak lagi, dan minuman berukuran besar itu memiliki lebih banyak kalori juga.”

Kafein berlebih dikaitkan dengan gangguan tidur, sakit kepala, jantung berdebar-debar dan bahkan kecemasan.

Jenis susu yang kita minum juga bisa membuat perbedaan besar, susu biasa mengandung kalori hampir dua kali lipat dibanding susu dengan kadar lemak rendah, dan tergantung berapa cangkir yang Anda konsumsi dalam sehari.

“Jika Anda menjaga berat badan, pilihlah kopi jenis ‘skinny’ dengan ukuran [cup atau cangkir] yang kecil,” katanya.

“Jika Anda peminum kopi susu ‘skinny’, berbanggalah karena ini langkah yang sangat baik untuk mengurangi kandungan lemak dari diet Anda.”

Hitung kalori dari kopi:

Kopi hitam: tiga kalori

Kopi ukuran cangkir kecil dengan susu jenis low-fat: 70-80 kalori

Kopi ukuran cangkir kecil dengan susu biasa: 120-150 kalori

Kopi ukuran cangkir kecil dengn susu low-fat dan karamel: 150 kalori

Periksa Asupan Kafein Anda

Karena kopi dan teh sering dikonsumsi kapan saja sepanjang hari, banyak orang tidak menyadari berapa banyak mereka mengkonsumsi.

“Jika Anda ingin melihat sesehat apa Anda dan ingin mengubah hidup Anda, maka ada baiknya melakukan sedikit penilaian,” kata Dr Christina.

“Kita lihat berapa banyak kita minum dan mencatatnya. Seringkali kita sedikit terkejut melihat kebiasaan kita menambah teh atau kopi.”

"Lihatlah berapa banyak yang kita minum, tentukan sendiri tujuan Anda dan kemudian lakukan perubahan secara bertahap."

“Jika Anda memutuskan untuk melakukan istirahat atau berhenti mengkonsumsi kafein sama sekali, mungkin akan mengalami sakit kepala dari pengurangan kadar kafein,” jelas Dr Christina.

“Coba dan dorong untuk bisa melakukannya kemudian ubah kadar kafein dari teh dan kopi Anda sehingga lebih sehat,” katanya.

Diterbitkan dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, oleh Erwin Renaldi pada 11/10/2016 pukul 12:00 AEST.