ABC

Uji coba Skema Layanan Kesehatan Pribadi Diprotes Kalangan Medis

Asosiasi Medis Australia (AMA) mengkritik keras  skema layanan kesehatan swasta yang menjamin anggotanya mendapatkan  prioritas perawatan yang ditagih massal. skema ini menurut AMA bertentangan dengan "semangat" hukum pelayanan kesehatan yang dirancang untuk menjamin akses perawatan kesehatan yang setara.

Medibank Swasta memulai uji coba program skema kesehatan ini sejak  bulan November 2013 lalu di enam tempat praktek medis di Utara Brisbane dan berniat untuk memperluas jaringannya ke 30 situs lainnya di Queensland  serta negara-negara lain.
 
Direktur Medis Nasional Medibank,  Dr Ian Boyd mengatakan lebih dari  4.500 pasien yang telah mencoba skema ini telah mengakses layanan kesehatan lebih dari sekali dan umpan balik yang mereka dapatkan sangat positif.

"Layanan ini memungkinkan mereka mendapatkan akses dokter dalam waktu 24 jam dan juga memungkinkan mereka mendapatkan akses pelayanan kesehatan dokter yang berkunjung ke rumah setelah jam praktek,” katanya.

"Ini adalah bentuk pelayanan kesehatan  yang ditagih massal di akhir pelayanan bagi pasien dan menawarkan layanan yang terbaik bagi para anggota kami."
 
Dr. Ian Boyd menambahkan akses layanan kesehatan swasta yang mereka kelola telah mendapat restu dari Menteri Kesehatan Federal.

"Peter Dutton pernah  mengatakan kalau ia sangat mendukung apa yang kami lakukan. Oleh karena itu Medibank melihat peluang untuk memperluas jangkauan skema ini ke tingkat nasional,"

"Kami melihat sistem ini sangat mungkin diberlakukan secara nasional, jika kami terus mendapatkan kesuksesan dan umpan balik positif yang kami punya sejauh ini."

Dalam pernyataannya kepada ABC, Peter Dutton mengatakan

"Saya tertarik untuk melihat hasil dari sidang di Queensland dan terbuka untuk keterlibatan asuransi. Mereka mencakup 11 juta warga Australia, dan jika mereka dapat membantu untuk menjaga masyarakat  tetap sehat dan mendapatkan akses kesehatan yang lebih teratur untuk perawatan primer yang baik untuk sistem kesehatan secara keseluruhan.

Meski demikian, ketua Dewan Asosiasi Medis Australia (AMA), Dr. Brian Morton mengatakan tidak boleh ada prinsip ketidaksetaraan dalam akses pelayanan dokter.

"Keputusan klinis harus dipertahankan sebagai keputusan klinis – kita tidak bisa memiliki asuransi kesehatan swasta yang mendikte siapa yang harus mereka lihat, dimana mereka harus dilayani dan  bagaimana harus mereka diperlakukan.

“Alasan utama AMA sangat prihatin mengenai ujicoba ini adalah karena skema  ini tidak memiliki semangat yang sama dengan hukum perawatan kesehatan.

"Skema ini tidak berlaku untuk seluruh pasien – dan itu sangat  bertentangan dengan semangat perawatan kesehatan yakni kesetaraan akses pelayanan kesehatan bagi seluruh penduduk di  Australia.

"Itulah ancaman dibalik ujicoba skema ini,”

Dibawah skema asuransi ini, jumlah biaya  yang diterima sebuah klinik dijaminkan oleh anggota asuransi medibank dalam bentuk biaya massal, dan mereka mendapat jaminan pelayanan kesehatan selama 24 jam dan bahkan bisa mendapatkan pelayanan setelah jam klinik usai.

Tidak melanggar hukum

Menanggapi reaksi dari AMA,  Dr. Ian Boyd dari Medibank mengaku tidak  terkejut, namun ia menegaskan kalau skema asuransi yang ditawarkan lembaganya tidak melanggar aturan.

"Skema asuransi kami diatur berdasarkan UU Asuransi Kesehatan Pribadi ( PHI), dan kami memiliki petugas legal yang menyatakan kalau skema asuransi yang kami tawarkan tidak melanggar UU apapun,” tegas Boyd.

Dr Morton mengatakan diluar masalah legalitas skema asuransi itu, pihaknya juga mempertanyakan reformasi pelayanan kesehatan pribadi.

"Ini bukan sistem ilegal karena sudah diakui oleh Departemen Kesehatan legalitasnya, tapi kita mempertanyakan apa arah reformasi soal perawatan kesehatan swasta dan asuransi kesehatan swasta yang sesuai dengan dengan  perawatan kesehatan primer,” katanya.

"Kami benar-benar butuh keputusan pemerintah mengenai apa yang dimaksud dengan akses bagi seluruh warga Australia,” tambahnya.

Dr. Boyd mengatakan masalah ini menambahkan perdebatan soal masa depan pendanaan kesehatan.