ABC

Uji Coba Aturan Bebas Batas Kecepatan Kendaraan Di NT

Mulai pekan ini di Kawasan Teritori Utara (NT) akan diujicobakan aturan pembebasan batas kecepatan kendaraan di sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut.

Otoritas Kawasan Teritori Utara (NT) menghapuskan aturan pembatasan kecepatan kendaraan di jalan raya Stuart sepanjang 200 kilometer, mulai dari Alice Springs hingga dekat Barrow Creek.

Uji coba kebijakan ini akan diberlangsung selama 12 bulan dan akan dimulai pada sabtu  pagi(1/2/2014) besok.

Seluruh lembaga utama di NT telah berusaha membujuk pemerintah agar membatalkan ujicoba tersebut. Mereka meyakini kecepatan kendaraan dapat mempertinggi kasus cedera traumatik dan kematian dalam peristiwa kecelakaan kendaraan di jalan.   Bahkan Asosiasi Polisi menuding ujicoba ini bersifat politis.

Tapi Kepala Menteri NT, Adam Giles tetap membela kebijakan ini dengan alasan tanggung jawab diserahkan kepada warga di Kawasan Teritori Utara untuk berkendara secara bertanggung jawab.

Asosiasi Kendaraan di kawasan NT juga mendesak agar lebih banyak petugas polisi berjaga di sepanjang lokasi ujicoba pembebasan batas kecepatan kendaraan tersebut.

Manajer organisasi tersebut, Edon Bell mengatakan alasan pemerintah yang mengatakan kalau kecepatan kendaraan bukan  faktor yang mempengaruhi kasus kecelakaan fatal di jalan raya yang kini diujicobakan selama 10 tahun terakhir tidak berdasar.

Menteri Transportasi NT, Peter Styles mengatakan polisi akan melakukan patroli rutin selama masa ujicoba diberlakukan di ruas jalan raya tersebut.

"Proyek perbaikan bentangan jalan raya Stuart senilai jutaan dolar juga akan terus dilakukan selama berlangsungnya masa uji coba, "katanya.

Styles mengingatkan agar para pengemudi tidak menjadikan ajang ujicoba  ini sebagai arena balap liar.

"Pesan kami sudah sangat jelas,” katanya.

"Saya mendengar desas desus kalau ada sekelompok warga dari negara bagian lain yang hendak datang kemari dengan tujuan untuk menggelar semacam ajang balapan di jalan raya.

"Kabar buruk untuk mereka,  jika mereka melakukan hal itu maka itu artinya mereka berkendara secara tidak bertanggungjawab dan kemungkinannya mereka akan mendapati diri mereka menjadi korban kecelakaan kendaraan atau ditangkap polisi,” kata Styles.