ABC

Turis Remaja Korban Keracunan Metanol di Bali Berangsur Sembuh

Gadis remaja asal New South Wales berangsur pulih setelah keracunan minuman metanol di Bali.

Remaja putri itu keracunan di Bali selama berlangsungnya perayaan liburan kelulusan sekolah menengah dilaporkan berangsur pulih dirumahnya setelah perayaan liburan kelulusannya sebagai pelajar berakhir mengerikan.

Jasmine Baker, 17, tengah berlibur di Bali ketika dia minum minuman beralkohol yang diduga dicampur metanol.

Minuman itu menjadi beracun karena dicampurkan dengan alkohol yang digunakan untuk produksi.

Mantan murid Sekolah Menengah Erina itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Darwin pada Jum’at malam  dan tiba kembali dirumahnya di pesisir pantai NSW Senin (2/12/2013).

Teman-temannya yang juga merayakan liburan bersama Jasmine tiba dirumah Selasa (3/12/2013) dan menjenguknya di rumahnya.

Ayahnya, Errol Baker, mengatakan keputusan cepat yang diambil teman-teman anaknya terutama, anak laki-laki berusia 17 tahun – berhasil menyelamatkan nyawa anaknya.

"Matanya mulai berair, dia pusing, dia tidak bisa mengingat banyak hal-hal yang dialaminya,” kata Baker.

"Tindakan berani yang dilakukan salah seorang temannya untuk membawanya langsung ke hotel dari tempat anaknya meminum-minuman beracun.

"Organisasi Red Frog juga ikut terlibat. Mereka berhasil membawanya ke rumah sakit dan saya beruntung masih bisa memiliki seorang anak perempuan.

"Saya tidak tahu bagaimana berterimakasih karena kata-kata saja tidak cukup,” katanya lagi.

Baker memperingatkan turis lain di Bali mengenai bahaya alkohol ilegal.

Sambil berurai air mata menggambarkan anak laki-laki yang menolong anaknya Jasmine.

"Saya kira itulah yang dilakukan seorang pemenang dan legenda, mereka bertindak tanpa menyadari apa yang mereka lakukan, itulah yang dilakukan remaja laki-laki itu,” katanya.

Baker saat ini menghubungi sekolah-sekolah lokal dan berusaha mendidik orang tua dana pelajar mengenai bahaya bepergian ke luar negeri.