ABC

Turis Australia Tewas dalam Kecelakaan Bis di Bolivia

Satu warga Australia tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam sebuah kecelakaan bis di Amerika Selatan.

Media lokal melaporkan, 9 orang tewas dan 24 lainnya terluka setelah sebuah bis yang berisi turis asing tabrakan di barat daya Bolivia pada 30 Agustus waktu setempat.

Di antara korban tewas terdapat pria asal Canberra, Kurt Steel, yang bekerja sebagai penasehat pemerintah Wilayah Ibukota Australia (ACT).

korban kecelakaan

Duka mendalam begitu dirasakan atas kepergian Kurt Steel, yang bekerja sebagai staf politik bagi Pemerintah ACT.

 

Dalam sebuah pernyataan resmi, Kepala Pemerintahan ACT, Katy Gallagher beserta deputi-nya, Andrew Barr, mengatakan, Kurt akan menjadi sosok yang dirindukan dan sulit tergantikan.

“Kami sangat sedih mendengar berita pagi ini bahwa seorang warga Australia yang terbunuh dalam tragedi bis di Bolivia adalah Kurt Steel, penasehat media bagi Deputi Kepala Pemerintahan ACT. Ia adalah sosok pemimpin yang alamiah, yang selalu tersenyum dan mengambil pendekatan positif dalam pekerjaan dan hidupnya. Ia sangat bersemangat menyambut perjalanan 6 minggunya ke Amerika Selatan. Kurt adalah seorang profesional yang sangat dihormati dan seorang anggota tim Pemerintahan ACT yang berdedikasi. Doa kami bersama keluarga Kurt dan keluarga lain yang turut menjadi korban tragedi ini,” begitulah bunyi pernyataan resmi tersebut.

Pemimpin Oposisi di Pemerintahan Federal, Bill Shorten, mengatakan, Kurt adalah anggota Partai Buruh yang populer dan sangat dihormati.

“Pengabdiannya untuk ketenagakerjaan dan partai kami benar-benar membanggakan. Ini adalah kabar yang sangat menyedihkan. Ia akan dirindukan oleh banyak orang,” ujar Bill.

Departemen Luar Negeri mengatakan, pihaknya menyediakan bantuan bagi keluarga Kurt dan juga korban luka asal Australia.

Bis nahas itu terbalik sebelum Sabtu malam waktu setempat.

Pihak berwenang di Bolivia mengatakan, para turis di bis tersebut tengah kembali dari perjalanan ke dataran garam ‘Salar de Uyuni’, yang disebut sebagai dataran (danau) garam terbesar di dunia.

Selain warga negara Australia, bis nahas tersebut juga mengangkut sejumlah turis dari Mesir, Italia, Jerman dan Brazil.