Turis Amerika Tewas di Australia Aktor Hollywood dan Aktivis LGBT
Pendaki asal Amerika yang tewas ketika mendaki Larapinta Trail di dekat wilayah Alice Spring, Australia, pada hari Selasa (9/1/2018) dikenal sebagai aktivis hak-hak kaum gay dan juga seorang aktor, Matt Palazzolo.
Ia dikenang sejumlah pihak di media sosial sebagai ‘pria yang menakjubkan’ yang ‘sangat spesial dan rendah hati’.
Situs berita WEHOville mengatakan, Palazzolo, 33 tahun, adalah seorang aktor dan penulis yang terkenal di komunitas LGBTIQ (lesbian gay biseksual transeksual interseksual questioning/ragu-ragu) Los Angeles dan juga anggota Dewan Penasehat Lesbian dan Gay Hollywood.
Palazzolo meninggal dunia saat mendaki Gunung Sonder di wilayah Taman Nasional MacDonnell Barat, Australia.
Menurut situs hiburan IMDB, Palazzolo dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1984 di Fremont, California, AS.
Facebook: Matt Palazzolo
Ia dikenal karena aktingnya di serial TV ‘Bloomers’ dan ‘Switched at Birth’ dan juga film ‘Stone Fruit’, yang akan dirilis bulan Juni.
Ayahnya, Pat Palazzolo, mengunggah potongan layar berisi pesan teks dari Matt beberapa hari lali ketika ia hendak meninggalkan Los Angeles untuk pergi ke Sydney, dan juga sebuah video yang berisi orasi Matt dalam unjuk rasa di malam putusan Mahkamah Agung AS atas banding sebuah pasal di UU negara bagian California, yang menghambat pencabutan hukum yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
“Ada kalanya ketika saya bereaksi dengan marah terhadap orang-orang yang bertingkah atau berbicara dengan buruk kepada atau tentang putta saya, Matt, karena orientasi seksualnya. Tapi ia selalu terlihat menanggapinya dengan sabar, cinta dan pengertian,” unggah Pat pada hari Kamis (11/1/2018).
“Suatu hari ia memberi tahu saya bahwa tiap orang punya waktu masing-masing untuk memahami apa yang sebelumnya tak mereka pahami.”
“Video ini adalah satu momen dari masa muda Matt yang membuat kami semua bangga.”
Matt Palazzolo addresses a rally
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Hidup Palazzolo dipandang berarti
Ada limpahan dukungan dan duka cita di Facebook menyusul berita kematian Matt Palazzolo.
“Ia selalu punya tempat spesial di hati saya.”
Benedicte Lefebvre memposting: “Ia sungguh sangat spesial dan sangat rendah hati.”
Ivor Pine mengatakan, ia dan Matt Palazzolo telah berteman sejak lama.
“Ia pria yang luar biasa dan benar-benar bagian penting dari komunitas kami. Saya harap fakta bahwa hidupnya sungguh-sungguh berarti dan ia menyentuh begitu banyak orang akan menjadi pelipur lara bagi anda,” tulisnya.
Lucas Myles Quinliven menulis kepada Pat Palazzolo bahwa ia begitu terhormat bisa bertemu Matt Palazzolo dalam satu kesempatan bersama ayahnya.
“Anda harus tahu bahwa Matt adalah manusia langka, dan telah memberi pengaruh besar dalam hidup saya, dan juga hidup orang lain yang sempat mengenalnya. Saya tak pernah merasa seperti saya merasakan sesuatu tentang Matt.”
ABC News: Steven Schubert
Suhu 42 derajat Celcius di Australia Tengah
Kepolisan Wilayah Utara Australia (NT) mengatakan, Palazzolo dan seorang pendamping berusia 40 tahun sedianya mendaki Gunung Sonder pada pukul 8.30 pagi hari Rabu (10/1/2018), tapi ia ditemukan tewas di jarak 400 meter dari awal rute, sekitar 750 meter dari parkiran di dekat wilayah Redbank Gorge pada pukul 5 sore.
Ia ditemukan 3 jam setelah ia terakhir terlihat, setelah terpisah dari pendamping pendakiannya saat mereka berusaha turun dari puncak.
“Itu sekitar 1300 tingginya dan rute jalan yang mereka ambil sekitar 16 kilometer pulang pergi -jadi pendakian yang lumayan,” kata Inspektur Ron Burgoyne pada hari Kamis (11/1/2018).
Pendamping pendakian Palazzolo mengatakan kepada polisi bahwa aktor itu sempat lari saat perjalanan pulang dan tampaknya mengambil jalan yang salah.
Polisi mengatakan, investigasi tengah dilakukan tapi diyakini tak ada keadaan mencurigakan yang melingkupi kematian Palazzolo.
Biro Meteorologi setempat mengonfirmasi bahwa wilayah Alice Springs mencapai suhu puncak 42 derajat Celcius pada hari Rabu (10/1/2018), yang disebut Inspektur Burgoyne membuat upaya pendakian menjadi sulit.