Tunjangan Sosial Untuk Pencari Suaka di Australia Dihentikan
Pemerintah Australia akan menghentikan tunjangan sosial kepada sekelompok pencari suaka dan mereka juga harus keluar dari perumahan milik pemerintah dalam waktu tiga minggu.
Keputusan pemerintah tersebut mendapat kecaman dari Partai Buruh yang beroposisi, dan menyebutnya sebagai keputusan “kejam” dan “tidak memiliki nurani.”
Pejabat dari Departemen Imigrasi akan bertemu dengan sekitar 100 pria dan wanita dalam hari-hari ini guna mendiskusikan bantuan yang mereka dapatkan selama ini.
Juru bicara urusan imigrasi pihak oposisi Shayne Neumann kepada program AM Radio ABC mengatakan, Partai Buruh sedang mengkaji apa yang bisa dilakukan untuk membalikkan keputusan pemerintah tersebut.
“Kami sedang mengkaji apakah akan menggagalkan hal ini di Senat. Kami sedang mengkaji masalah tersebut sekarang.” katanya.
Neumann mengatakan Partai Buruh akan mengkaji berbagai opsi yang ada.
“Kami akan mengkaji ini sesuai dengan proses yang ada,” katanya. “Kami memiliki proses yang ketat di Partai Buruh. Kami akan mengkajinya.”
Sementara itu juru bicara imigrasi dari Partai Hijau, Nick McKim mengatakan partainya juga akan mengkaji apakah Parlemen bisa membatalkan tindakan pemerintah.
“Kami sedang meminta pendapat apakah ada aspek dari apa yang dilakukan pemerintah bisa dibatalkan,” kata McKim.
“Dan bila begitu, maka kami akan melakukan tindakan di Senat di hari pertama sidang parlemen untuk membatalkannya.”
Pemikiran yang salah
Pengacara kepala di lembaga Refugee Advice and Casework Service Sarah Dale akan menjadi kuasa hukum dari beberapa pengungsi tersebut.
"Kami sudah berbicara dengan beberapa perempuan yang sedang hamil yang akan menghadiri pertemuan dengan pemerintah hari ini," katanya.
“Pemikiran bahwa mereka tidak lagi memerlukan bantuan merupakan pemikiran yang salah,” kata Dale.
Pemerintah mengatakan bahwa mereka yang dibawa ke Australia dari Nauru dan Manus Island karena alasan kesehatan, harus kembali ke sana setelah perawatan yang mereka terima selesai.
Neumann dari Partai Buruh mengatakan bahwa mereka yang tiba dengan kapal memang tidak seharusnya dimukimkan di Australia.
Namun dia menyerukan kepada pemerintah agar membiarkakan kelompok khusus ini tinggal, sampai pengaturan untuk mereka diselesaikan.
“Hal yang paling baik yang tersedia sekarang adalah solusi pemukiman kembali ke Amerika Serikat,” katanya.
“Dan pemerintah harus mengubah aturan, sehingga mereka bisa juga mengajukan permohonan.”
Saat ini ada sekitar 400 orang pencari suaka berada di Australia yang mendapatkan visa sementara karena alasan kesehatan atau alasan kemanusiaan.
Dalam tindakan terbaru ini diperkirakan 100 orang pencari suaka akan terkena dampaknya, dimana pemerintah antara lain akan memotong tunjangan sosial sekitar $ 200 dolar per dua minggu.
Diterjemahkan pukul 15:45 AEST 28/8/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini