ABC

Tren Industri Daging Sapi Organik di Australia

Produk pangan organik tengah menjadi tren di seluruh Australia. Tren serupa juga melanda industri ternak sapi di benua tersebut.

Tren industri sapi organik di Australia nampak dari peningkatan jumlah peternak yang berusaha mendapatkan akreditasi dari Badan Sertifikasi Organik Australia.

Lembaga ini menyebutkan selama lebih dari 2 tahun  terakhir jumlah petani yang mendaftar untuk mendapatkan sertifikasi produk organik meningkat sebesar 25%.

Pejabat sertifikasi, Matt Baker mengatakan peluang pasar produk daging sapi organik di Australia sangat  menjanjikan sehingga sangat menarik bagi produsen.

"Permintaan ekspor produk daging sapi organik dari luar negeri sangat tinggi terutama dari Amerika Serikat dan peluang pasar disana terus menguat,” ungkapnya.

"China bisa menjadi kuda hitam dalam situasi ini dimana mungkin akan terbuka juga peluang pasar yang baik dalam beberapa tahun mendatang,” kata Baker.

Dia mengatakan proses yang perlu dilakukan oleh peternak untuk beralih dari industri peternakan sapi konvensional menjadi peternak organik cukup mudah.

 “Dibandingkan dengan beralih ke industri lain seperti membuka lahan peternakan luas di  luar negeri dan bertanam hortikultura,  menjadi peternak sapi organik lebih mudah. apalagi diawal peralihan peternakan organik tidak memerlukan banyak tindakan sehingga tidak perlu banyak yang diubah,” paparnya menambahkan.

"Saya pikir bukti-bukti telah menunjukan besarnya minat produsen yang ingin beralih ke peternakan organik saat ini. Salah satunya adalah perbedaan harga yang cukup signifikan dibandingkan daging sapi konvensional," katanya.

Matt Carter, produser ternak sapi dan domba dari New South Wales Barat memutuskan menjadi peternak organik sejak 8 tahun lalu dan mengaku dia sangat nyaman menjalankan bisnis barunya lagi.

"Saya awalnya mendapat keluhan kesehatan akibat paparan pupuk kimia di peternakan dan saya akhirnya berobat dengan bahan-bahan alami dan mendorong saya memutuskan masa depan saya sebagai petani organik,” tegasnya.

"Saya butuh waktu tiga tahun untuk mendapatkan sertifikasi dan itu sangat berat dan tentu saja saya berpikir hewan-hewan saya juga perlu waktu untuk melakukan penyesuaian tapi semua berjalan semakin baik setiap tahunnya,” katanya.

Carter mengatakan kondisi pasar yang stabil juga membuat keuntungan yang perolehnya cukup signifikan.

"Harga produk organik relatif lebih stabil, kita bisa memprediksi tahun depan semua sapi jantan dan sapi yang saya jual akan mendapatkan harga yang sama."

Sementara itu pengecer daging organik dari Adelaide, Enrico Aisielle mengatakan meski minat konsumen dalam produk organik terus meningkat namun sebagian masyarakat belum memahami produk organik.

"Saya pikir itu sebuah kata yang terdengar bagus dan banyak pelanggan sekarang bingung dengan istilah daging sapi dari peternakan yang tidak dikandangkan atau free range," katanya.

Dia mengatakan berkembangnya pasar produk organik juga ikut didukung oleh tren  menjangkau konsumen secara online melalui media sosial yang terus berkembang.

 "Banyak permintaan produk organik dilakukan melalu online dan media sosial, jumlahnya meningkat sekitar 50 sampai 100 persen selama 6 bulan terakhir," ungkapnya.