ABC

Toyota Hentikan Produksi di Australia Tahun 2017

Perusahaan otomotif Jepang Toyota mengumumkan akan menghenntikan produksi mobil dii Austraalia tahun 2017, sekitar 2500 lapangan pekerjaan akan hilang karenanya.

Presiden Toyota Australia Max Yasuda dan Presiden Toyota Pusat Akio Toyoda mengumumkan hal tersebut di depan para karyawan di pabrik mereka di Altona , Melbourne hari Senin (10/2/2014).

"Ini merupakan berita buruk bagi seluruh karyawan yang sudah mendedikasikan diri bagi perusahaan selama 50 tahun terakhir" kata Yasuda dalam sebuah pernyataan.

Yasuda mengatakan "nilai tukar dolar Australia yang tidak menguntungkan", tingginya biaya industri manufaktur dan kecilnya produksi di Australia menjadi sebab penutupan.

Dia juga menyebut persaingan karena adanya perjanjian perdagangan bebas yang sudah maupun yang akan berlaku sebagai faktor sehingga tidak lagi "menguntungkan" bagi keberadaan Toyota di Australia.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mentranformasi bisnis kami, namun kenyataannya  ada begitu banyak faktor di luar kuasa kami maka tidak lagi menguntungkan untuk membuat mobil di Australia." kata Yasuda.

"Meski perusahaan mendapat keuntungan di masa lalu, namun operasi kami di sini terus mengalami kerugian meski kami sudah berusaha keras."
Serikat Pekerja Manufaktur Australia (AMWU)  mengatakan keputusan ini bisa menciptakan resesi ekonomi di Australia.

"Keputusan ini akan menyebabkan ribuan lapangan kerja hilang tidak saja di Toyota namun juga di rantai di bawahnya." demikian pernyataan dari sekretaris ANWU bidang kendaraan.

Dalam reaksinya, Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan "tidak ada hal yang bisa dikatakan atau dibuat untuk melenyapkan kekecewaan yang dirasakan begitu banyak orang saat ini"

"Namun yang penting diingat adalah bahwa sementara ada bisnis yang ditutup, yang lain dibuka, sementara ada pekerjaan hilang, ada kerjaan baru. Akan ada hari-hari lebih baik di masa depan." kata Abbott.

Di bulan Desember, menyusul keputusan Holden untuk menghentikan produksi di Australia tahun  2017, Toyota memperingatkan bahwa mereka menghadapi tekanan sangat kuat untuk bisa melanjutkan produksi.

Keputusan oleh Holden ini menyebabkan sekitar 2900 akan kehilangan pekerjaan, 1600 di Australia Selatan, dan 1300 di Victoria.
Perusahaan mobil lainnya, Ford mengumumkan tahun lalu ketika Partai Buruh masih berkuasa, mereka akan menghentikan produksi di Australia tahun 2016.