Topan Menghantam Jepang Barat, Satu Orang Tewas
Topan Trami menghantam Jepang barat dengan membawa hujan lebat dan angin. Setidaknya satu orang tewas dan 100 orang mengalami luka-luka.
Topan Trami menjadi topan ke-24 di musim ini, telah menutup infrastruktur transportasi penting dan menyebabkan kerusakan luas di Jepang.
Rekaman menunjukkan angin dan hujan yang dibawa topan, telah masuk kategori 1 oleh lembaga Resiko Badai Tropis. Kategori tertinggi adalah 5 yang bisa menyapu kota dan menumbangkan pohon.
Kereta cepat di Jepang serta jalur kereta api dari Jepang barat menuju Tokyo ditutup sebagai upaya pencegahan pada hari Minggu (30/09), tetapi mulai beroperasi kembali pada Senin pagi (1/10).
Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Jutaan warga telah disarankan untuk mengungsi dari daerah yang masih belum pulih dari topan sebelumnya, termasuk topan yang pernah menewaskan lebih dari 200 orang.
Kecepatan angin maksimum Trami mencapai 216 kilometer per jam. Sejumlah maskapai penerbangan terpaksa membatalkan lebih dari 1.200 penerbangan selama akhir pekan.
Bandara Internasional Kansai di Osaka, Jepang barat mengatakan telah menutup landasannya. Bandara ini pernah dilanda banjir pada awal September.
Kantor berita di Jepang, NHK melaporkan 200 penerbangan dibatalkan, hari Senin.
“Saya datang ke Osaka dari Fukuoka untuk mengikuti seminar. Saya tidak bisa kembali sekarang karena ada topan. Saya berencana untuk tinggal di Osaka hari ini dan kembali besok pagi,” ujar salah satu warga Jepang yang sedang berpergian.
“Saya khawatir karena topan sangat kuat akhir-akhir ini.”
Tokyo Electric Power Company mengatakan lebih dari 510.000 rumah mengalami pemadaman listrik di wilayah Kanto-Koshinetsu, seperti yang dilaporkan NHK.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tanah longsor dan banjir dari kemungkinan gelombang badai.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.